Kamis, 2 Oktober 2025

Polisi Tembak Polisi

Ferdy Sambo Akui Skenario Bohongnya Soal Kematian Yosua Usai Terbujuk Rayuan Timsus Bentukan Kapolri

Ferdy Sambo ternyata mengakui skenario bohong soal kematian Brigadir J seusai terbujuk rayuan tim khusus (timsus) bentukan kapolri.

Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Dewi Agustina
Tribunnews.com/Rizki Sandi Saputra
Mantan Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo saat dihadirkan jaksa penuntut umum (JPU) sebagai saksi dalam sidang di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Rabu (7/12/2022). Ferdy Sambo ternyata mengakui skenario bohong soal kematian Brigadir Yosua Hutabarat alias Brigadir J seusai terbujuk rayuan tim khusus (timsus) bentukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ferdy Sambo ternyata mengakui skenario bohong soal kematian Brigadir Yosua Hutabarat alias Brigadir J seusai terbujuk rayuan tim khusus (timsus) bentukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Diketahui, Ferdy Sambo membuat skenario terkait kematian Brigadir J lantaran tembak menembak dengan Bharada Richard Eliezer alias Bharada E di rumah dinasnya di Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan pada 8 Juli 2022 lalu.

Sambo menyatakan dirinya mengakui skenario tembak menembak Brigadir J dan Bharada E ternyata bohong pada 8 Agustus 2022.

Saat itu, dia akhirnya mengaku karena Bharada E telah berubah keterangan soal skenario tembak menembak.

Baca juga: Ferdy Sambo Akui Terlalu Percaya Diri Skenarionya Soal Kematian Brigadir J Bisa Mulus, Kini Menyesal

Lalu, kata Sambo, timsus bentukan Kapolri pun sempat mengancam akan menetapkan seluruh orang yang ada di Duren Tiga sebagai tersangka.

"Apa yang menyebabkan saudara akhirnya mengakui?" tanya Hakim kepada Sambo dalam persidangan lanjutan obstruction of justice penyidikan pembunuhan Brigadir J di PN Jakarta Selatan, Kamis (5/1/2023).

"Karena saat itu di Timsus menyampaikan, semua akan dijadiin tersangka di rumah Duren Tiga," jawab Sambo.

"Siapa saja itu?" tanya Hakim.

"Istri saya, Ricky, Kuat, Richard dan saya," paparnya.

Selanjutnya, Sambo mengungkap bahwa dirinya dirayu oleh timsus Kapolri agar mengakui cerita sebenarnya terkait kematian Brigadir J.

Sebagai jaminan, sang istri Putri Candrawathi tak akan dijadikan tersangka.

"Istrimu akan kami bantu yang penting kamu ngomong yang sebenarnya," ujar Sambo menirukan bujuk rayu Timsus.

Lebih lanjut, Sambo pun akhirnya sepakat untuk mengakui bahwa skenario tembak menembak adalah bohong.

Baca juga: Gelar Aksi di PN Jaksel, Mahasiswa Minta Ferdy Sambo dkk Dihukum Seberat-beratnya

Sebab, dia merasa tak kuat jika melihat istrinya dan ajudannya bakal dijadikan tersangka.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved