Soal Video Klarifikasi 'Wanita Emas' atas Dugaan Pelecehan Seksual, Farhat: Ancaman dari Ketua KPU

TRIBUNNEWS.COM - Video Hasnaeni Moein alias si Wanita Emas yang mengklarifikasi atas laporan dugaan pelecehan terhadap Hasyim Asy'ari, disebut dibuat karena mendapat ancaman dari sang Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Hal ini disampaikan oleh Farhat Abbas, selaku kuasa hukum Hasnaeni.

Farhat menilai video klarifikasi yang disebutnya direkam di bawah tekanan Hasyim Asy'ari, sengaja dibuat agar Hasnaeni tetap bungkap dan kasus tersebut tidak tersebar luas.

Ancaman ini, kata Farhat, didapat Hasnaeni selama proses somasi yang berlangsung sejak pihaknya mengirim surat pertama kali pada Hasyim Asy'ari tanggal 16 November 2022.

Setidaknya, Farhat selaku kuasa hukum Hasnaeni, telah mengirimkan surat somasi kepada Hasyim Asy'ari sebanyak tiga kali.

Rinciannya, pada tanggal 16, 21, dan 24 November 2022.

Baca juga: Klarifikasi Wanita Emas soal Dugaan Pelecehan Seksual oleh Ketua KPU: Tak Benar, Saya Sedang Depresi

Namun, menurutnya, Hasnaeni justru diancam akan dilaporkan ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) dan polisi jika tetap ingin memproses dugaan pelecehan yang dilakukan Hasyim Asy'ari.

"Hasyim Asy'ari mengancam hukuman terhadap kasus saya akan diperberat yang disampaikan melalui pengacara saya saudara Bryan Gautama jika tidak mencabut surat kuasa khusus kepada saudar Farhat Abbas," kata Hasnaeni dalam surat keterangan kronologi yang diberikan oleh Farhat kepada awak media, Senin (26/12/2022).

Hasnaeni pun menandatangani surat pencabutan kuasa hukum terhadap Farhat Abbas, dengan membuat Surat Pernyataan Pembatalan Surat Kuasa.

Wanita Emas menandatangani surat tersebut pada 21 November 2022.

Kemudian, Hasnaeni secara terpaksa membuat video klarifikasi di Rutan Salemba Kejaksaan Agung pada 11 Desember 2022, yang mengatakan Hasyim Asy'ari sebenarnya tidak melakukan pelecehan.

Dalam video klarifikasi itu, Hasnaeni menyampaikan permintaan maaf pada Hasyim Asy'ari.

"Saya Hasnaeni, melalui surat ini, saya memohon maaf sebesar-besarnya pada Ketua KPU Hasyim Asyari dan jajarannya," ungkap Hasnaeni," ujar Hasnaeni Moein.

Dalam video tersebut, Hasnaeni juga menegaskan tidak ada tindakan pelecehan seksual yang dilakukan Hasyim Asy'ari kepadanya.

"Bahwa video yang beredar yang menyatakan bahwa saya telah mengalami pelecehan seksual dan pemerkosaan yang dilakukan oleh Ketua KPU, Hasyim Asy'ari, maka saya nyatakan bahwa hal itu tidak benar," tambahnya.

Mengaku Depresi

Hasnaeni mengakui, pernyataan dirinya soal dugaan pelecehan seksual yang dilakukan Hasyim Asy'ari, merupakan bentuk kekesalan dirinya karena sedang mengalami depresi.

"Perkataan itu saya katakan karena kekesalan saya dan kekhilafan saya akibat saat ini saya sengalami sakit depresi," ungkap Hasnaeni.

Hubungannya dengan Hasyim Asy'ari juga hanya bersifat profesional, tidak lebih.

"Bahwa pada faktanya hubungan saya yang ada selama ini antara dengan Ketua KPU RI, Hasyim Asy'ari, hanya bersifat profesional saja dan tidak lebih dari itu," ungkapnya.

"Bahwa saya memastikan bahwa di kemudian hari terjadi kejadian serupa yang dilakukan oleh pihak mana pun saya nyatakan hal itu tidak benar."

"Demikian surat pernyataan dan klarifikasi ini saya buat agar diketahui seluruh pihak terkait," pungkasnya.

Sekilas tentang Hasnaeni Moein

Dikutip dari Tribunnewswiki.com, Hasnaeni Moein memiliki nama asli Mischa Hasnaeni Moein.

Ia lahir di Makassar, Sulawesi Selatan, pada 17 Juli 1976.

Hasnaeni merupakan anak dari politisi PDI-Perjuangan, Max Moein.

Sebelum terjun ke dunia politik, Hasnaeni dikenal sebagai seorang pengusaha di bidang kontraktor dan energi yang sudah dijalani sejak berusia 19 tahun.

Salah satu perusahaan yang ia pimpin adalah PT Misi Mulia Matrical.

Baca juga: Wanita Emas Hasnaeni Sampaikan Permintaan Maaf ke Ketua KPU Hasyim Asyari Terkait Dugaan Asusila

Selain itu, Hasnaeni juga mempunyai usaha production house.

Hasnaeni mengawali karier politiknya dengan bergabung di Partai Hanura.

Namun, tak lama kemudian ia bergabung dengan Partai Demokrasi Kebangsaan (PDK) yang didirikan oleh Ryaas Rasyid.

Hasnaeni dipercaya menjadi salah satu pemimpin dalam pertai tersebut.

Kemudian, Hasnaeni pindah dan bergabung berama Partai Demokrat dan menjadi salah satu calon legislatif DPR RI.

(Tribunnews.com/Rifqah/Mario Cahristian Sumampow) (Tribunnewswiki.com/Ika Wahyuningsih)