Jumat, 3 Oktober 2025

Polisi Tembak Polisi

Dinilai Sebagai Orang yang Patuh, Jaksa Tetap Tak Benarkan Perbuatan Bharada E Menembak Brigadir J

Psikolog Klinik Dewasa Liza Marielly Djaprie menyebutkan bahwa Richard merupakan seseorang yang memiliki tingkat kepatuhan tinggi.

Penulis: Ashri Fadilla
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Terdakwa kasus pembunuhan berencana Brigadir Yosua Hutabarat, Richard Eliezer menjalani sidang lanjutan di PN Jakarta Selatan, Jakarta, Senin (12/12/2022). 

"Iya itu bisa kita pahami. Tapi perbuatan itu tetap tidak bisa dibenarkan."

Karakter Richard

Sebagai informasi, karakter Bharada Richar Eliezer Pudihang Lumiu alias Bharada E disebut ahli psikologi klinis sebagai orang yang patuh.

Kepatuhan itu diungkapkan sudah ada di dalam diri Richard sejak kanak-kanak.

Hasil tersebut diperoleh dari assesment psikologi terhadap Richard dan orang-orang terdekatnya, termasuk orang tua.

"Itu menyatakan Richard dari kecil memang anak yang cenderung patuh, manis, selalu mencoba untuk menolong," kata Psikolog Klinik Dewasa, Liza Marielly Djaprie.

Dari proses assesment itu, Liza mengungkapkan sebuah cerita mengenai Richard saat duduk di bangku sekolah dasar (SD).

Saat itu Richard pulang ke rumah sembari menangis usai bertengkar dengan temannya.

Begitu ditanya ibunya kenapa tak melawan, Richard hanya menjawab tidak apa-apa.

"Dia menjawab 'udhlah tidak apa-apa, biarin aja'," kata Liza menceritakan kembali jawaban dari orang terdekat Richard.

Dari cerita tersebut dan proses assesment lainnya ditarik kesimpulan bahwa Richard merupakan sosok yang cenderung menghindari konflik.

"Jadi kita punya karekter tertentu. Salah satu yang dari kecil ada pada diri Rihcard adalah patuh, avoiding conflict atau menghindari konflik, dan cenderung nurut saja," ujarnya.

Perintah Ferdy Sambo

Dalam dakwaan disebutkan, Richard menembak Brigadir J atas perintah Sambo yang kala itu masih menjabat sebagai mantan Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Kadiv Propam) Polri.

Peristiwa pembunuhan Yosua disebut terjadi lantaran adanya cerita sepihak dari istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, yang mengaku dilecehkan Yosua di Magelang pada 7 Juli 2022.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved