Hari Juang Ke-77 TNI AD, KSAD Minta Tingkatkan Kepedulian dan Empati Atasi Kesulitan Masyarakat
jajaran TNI AD di Mabesad menggelar sejumlah kegiatan di antaranya bakti sosial, donor darah, dan doa bersama lintas agama.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman beserta para pejabat utama Mabesad memperingati Hari Juang Ke-77 TNI AD di Mabesad Jakarta Pusat pada Rabu (14/12/2022).
Dalam kesempatan tersebut ia berpesan kepada para anggota TNI AD di seluruh Indonesia untuk meningkatkan kepedulian dan empati guna mengatasi kesulitan masyarakat.
Untuk memperingati hari lahir TNI AD tersebut, jajaran TNI AD di Mabesad menggelar sejumlah kegiatan di antaranya bakti sosial, donor darah, dan doa bersama lintas agama.
Dalam amanatnya, Dudung mengatakan bakti sosial dan doa bersama tersebut dimaksudkan sebagai wujud ungkapan rasa syukur dan bentuk penghormatan kepada para pahlawan.
Selain itu, kegiatan tersebut juga ditujukan untuk mengenang kembali sejarah perjuangan TNI AD, yakni peristiwa pertempuran Ambarawa sebagai tonggak sejarah diperingatinya Hari Juang TNI AD.
Peristiwa Palagan Ambarawa tanggal 15 Desember 1945, kata dia, dipilih sebagai momen Hari Juang TNI AD bukan hanya didasarkan pada kemenangan gemilang yang diraih para pejuang saat itu.
Lebih dari itu, lanjut dia, peristiwa Palagan Ambarawa merefleksikan betapa pentingnya keterpaduan dan semangat juang dari seluruh komponen bangsa untuk bersama-sama menghadapi tantangan.
"Peristiwa tersebut juga menunjukkan bahwa TNI Angkatan Darat tidak pernah berjuang sendiri," kata Dudung di Mabesad Jakarta Pusat pada Rabu (14/12/2022).
"Sejarah membuktikan bahwa hanya bersama rakyat dan dengan dukungan dari seluruh komponen bangsa, TNI AD akan kuat dan mampu menjalankan tugas-tugasnya dengan baik," sambung dia.
Dudung melanjutkan, peringatan Hari Juang TNI AD tersebut dilaksanakan juga sebagai introspeksi diri, untuk mengevaluasi perjalanan panjang yang telah kita lalui.
Di samping itu, kegiatan juga dilaksanakan sekaligus untuk memantapkan komitmen untuk melakukan yang lebih baik di masa depan dengan melestarikan tradisi TNI AD guna meningkatkan motivasi, semangat, jiwa kejuangan, serta nasionalisme dan patriotisme dalam melaksanakan tugas dan tantangan ke depan.
"Perkembangan dan perubahan spektrum ancaman menuntut prajurit TNI memiliki karakter, integritas dan moral dengan dilandasi oleh nilai-nilai perjuangan para pahlawan bangsa," kata Dudung.
"Pelestarian dan penanaman nilai-nilai sejarah perjuangan bangsa, termasuk di antaranya nilai-nilai perjuangan Palagan Ambarawa. Ini penting dilakukan agar setiap prajurit TNI mampu menginternalisasikan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya," sambung dia.
Ia mengatakan beragam peristiwa yang telah terjadi di negeri ini telah menimbulkan luka dan kesedihan yang mendalam.
Baca juga: Sejarah Hari Juang Kartika TNI AD yang Diperingati 15 Desember
Peristiwa tersebut, kata dia, di antaranya adalah pandemi Covid-19 beserta dampak sosial maupun ekonomi, musibah bencana alam, mulai dari banjir, erupsi Gunung Semeru dan gempa bumi serta isu terorisme dan konflik separatisme (Papua), hingga maraknya ujaran kebencian dan sikap intoleransi.
Oleh sebab itu, ia mengajak untuk sejenak kita bersama-sama menundukkan kepala, hati, dan jiwa, seraya memohon ampunan atas segala khilaf dan kesalahan.
Hal tersebut, kata dia, dilakukan sebagai bentuk penghormatan kepada para pendahulu yang telah meletakkan dasar-dasar semangat kejuangan dan patriotisme kepada kita sebagai generasi penerus TNI AD, serta untuk mengantarkan bangsa ini semakin kuat dan tegar dalam menghadapi cobaan.
Ia menilai tema peringatan Hari Juang TNI AD kali ini yakni “TNI Angkatan Darat Di Hati Rakyat”, sangat tepat untuk merepresentasikan jiwa prajurit TNI AD bahwa TNI AD tumbuh dan berkembang, serta berjuang bersama rakyat.
Ia pun memaparkan sejumlah program TNI AD yang telah bersampak langsung kepada masyarakat di antaranya pemanfaatan lahan-lahan tidur yang ada bagi masyarakat
"Ini sesuai dengan perintah Presiden RI kepada saya di awal-awal saya menjabat bahwa pasca covid-19 ini berdampak pada masyarakat, ekonomi, banyak yang di PHK, kehilangan mata pencaharian, dan seterusnya," kata Dudung.
Selain itu, kata dia, TNI AD juga telah turut mensukseskan program food estate.
TNI AD, kata dia, juga menjalankan program Manunggal Air yang diawali di beberapa tempat di NTT dalam wilayah Kodam Udayana dan sekarang menyebar di seluruh Indonesia.
Menurutnya, program tersebut juga telah berdampak positif bagi pertanian warga di NTT.
Di akhir tahun ini, kata dia, TNI AD juga menggelar program Babinsa Masuk Dapur Warga tahap pertama di 60 sekian titik di seluruh Indonesia.
Mengakhiri sambutannya, Dudung berpesan kepada seluruh anggota TNI AD Untuk selalu meningkatkan profesionalisme keprajuritan dan motivasi pengabdian, dalam menjaga kedaulatan dan keutuhan wilayah NKRI.
"Selain itu, kita harus meningkatkan rasa kepedulian dan empati guna mengatasi kesulitan masyarakat yang berada di sekitar kita," kata Dudung.
Rangkaian kegiatan peringatan Hari Juang Ke-77 TNI AD pada hari ini diawali dengan ziarah ke Taman Makam Pahlawan Kalibata, doa lintas agama, bakti sosial, dan donor darah.
Sebagai informasi kegiatan di bakti sosial, donor darah, maupun doa bersama juga digelar di berbagai satuan TNI AD di seluruh Indonesia.