Cerita Erick Thohir Belajar Prinsip Bisnis Sejak Kecil, Berawal dari Dagang Biji Karet
Erick Thohir menceritakan lika-liku kehidupannya sejak kecil hingga menjadi orang nomor satu yang memegang kendali di perusahaan pelat merah.
Di situlah Erick Thohir mulai mengasah bakat dagangnya.
Ia dan kawan-kawan memutuskan untuk berjualan biji karet di depan SD di sekitar Pasar Tebet. Dagangan biji karet Erick ternyata laku keras.
Lewat kesuksesannya berdagang, Erick Thohir pun mampu mengembalikan tabungannya yang sempat terpakai untuk investasi biji karet.
Baca juga: Erick Thohir Kenang Tim Satria Muda Era 1999: Turut Pilih Beberapa Pemain Terbaik
Uang BUMN tak boleh mengendap
Break even point (BEP) pertama dalam karier Erick dimulai dari bisnis biji karet saat dia duduk di kelas 3 SD.
Dari biji karet, Erick mulai mempelajari bahwa dengan memutar uang yang disimpan, dia mampu meraih banyak hasil dan tujuan.
Hasil pertama adalah memenuhi mimpinya bermain biji karet. Ini masih ditambah manfaat sosial membantu si tukang biji karet.
Tak hanya sampai di situ, kesuksesan memutar uang tabungan membuat Erick Thohir tak hanya mampu mengembalikan uangnya, melainkan juga meraup untung.
Mulanya, kata Erick, mereka berniat jualan tanpa mencari untung. Mereka hanya berupaya mengembalikan tabungan yang sudah berubah bentuk jadi biji karet.
Baca juga: Erick Thohir Silaturahmi dengan Tokoh Sunda di Jawa Barat: Saya Serasa Pulang Kampung
Tak disangka, nilai biji karet meningkat seiring dengan demam musiman permainan itu di SD-nya.
“Jadi, dari kecil saya mungkin sudah berbakat dagang,” jelasnya.
Erick mengisahkan bahwa kesuksesannya yang dimulai dari berbisnis biji karet tak terlepas pula nasihat sang ayah, Muhammad Thohir.
Menurut Erick, sang ayah selalu berpesan agar dia menjadi orang berada, supaya bisa banyak membantu orang lain.
Sang ayah juga banyak mengajarkan Erick terkait cara pandang terhadap ekonomi bahwa yang terbaik adalah melibatkan perputaran uang sebanyak mungkin.
Sebaliknya, mengendapkan uang bukan prinsip ekonomi yang baik. Filosofi dari sang ayah secara tak sadar telah mulai dipraktikkan Erick dengan membongkar tabungan untuk investasi "dagang biji karet".
Baca juga: Antisipasi Kenaikan Harga Pangan Akhir Tahun, Erick Thohir Sebut Ketersediaan Masih Aman