Virus Corona
Vaksinasi Termasuk Suntikan Booster Solusi Terbaik Hadapi Virus Covid-19 yang Terus Berevolusi
CEO Gavi menegaskan bahwa vaksinasi, termasuk suntikan booster, masih menjadi solusi terbaik untuk hadapi virus Covid-19 yang teru
Laporan Wartawan Tribunnews, Larasati Dyah Utami
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kemunculan dua sub-varian baru, yaitu BQ.1 dan XBB turut menjadi pembahasan di pertemuan COVAX Advance Market Commitment Engagement Group (AMC EG), Rabu (30/11/2022) secara virtual.
Menteri Luar Negeri Indonesia (Menlu RI) Retno Marsudi memimpin pertemuan tersebut bersama Menteri Kesehatan Ethiopia dan Menteri Pembangunan Internasional Kanada.
Pertemuan mencatat adanya penurunan tingkat kematian akibat Covid-19 sejak Februari 2022 sebesar hampir 90 persen.
Namun perlu diantisipasi kemungkinan gelombang baru Covid-19 akibat kemunculan dua sub-varian baru, yaitu BQ.1 dan XBB.
Baca juga: Lansia Masuk Kelompok Rentan, Wajib Vaksin Booster Kedua
Seth Brekley selaku CEO Gavi menegaskan bahwa vaksinasi, termasuk suntikan booster, masih menjadi solusi terbaik untuk hadapi virus Covid-19 yang terus berevolusi.
Pada pertemuan tersebut, Menlu Retno menyampaikan kontribusi Presidensi G20 Indonesia terhadap penguatan arsitektur kesehatan global.
Salah satunya adalah pembentukan Pandemic Fund yang akan mendukung pembiayaan kesiapsiagaan negara berpendapatan rendah dan menengah menghadapi pandemi di masa depan.
Selain itu, G20 juga menyepakati pentingnya kerja sama penguatan kapasitas produksi kesehatan di negara berkembang.
"Prinsipnya, negara berkembang harus menjadi bagian integral dalam rantai pasok kesehatan global," kata Menlu Retno dalam keterangannya.
Retno memastikan COVAX akan terus menjadi bagian penting dari komitmen ini, khususnya untuk menjembatani ketimpangan vaksinasi COVID-19 antar negara.
COVAX AMC telah menyalurkan vaksin secara gratis kepada 92 negara berpendapatan rendah dan menengah.
"COVAX adalah bukti keberhasilan multilateralisme," kata Retno.
Baca juga: Cara Daftar Vaksinasi Booster Melalui PeduliLindungi, Beserta Jenis Vaksinnya
Hingga kini, COVAX telah menyalurkan 1,84 milyar dosis ke seluruh dunia.
Sebanyak 89,6 persen di antaranya (1,65 milyar dosis) dikirimkan ke 87 negara AMC.