Pergantian Panglima TNI
Rencana Jenderal Andika Perkasa Setelah Pensiun Dari TNI: Masih Muda, Saya Ingin Terus Produktif
Setelah pensiun dari militer, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa mengaku dirinya ingin tetap produktif karena masih muda.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa menjawab pertanyaan wartawan soal rencananya setelah pensiun dari dinas militer.
Diketahui Andika Perkasa akan mengakhiri masa dinas aktifnya sebagai prajurit TNI pada 31 Desember 2022.
Menjawab pertanyaan tersebut Andika perkasa mengatakan dirinya akan tetap produktif.
"Kalau harus produktif, harus. Karena kita kan masih muda. Jadi saya ingin terus produktif," kata Andika usai melepas Satgas Maritim TNI Konga XXVIII-UNIFIL TA 2022 di Dermaga Kolinlamil Tanjung Priok Jakarta Utara, Kamis (1/12/2022).
"Tapi apa yang saya lakukan nanti, nanti saja ya setelah pensiun," lanjut Andika.
Baca juga: Senyum Calon Panglima TNI Laksamana Yudo Margono Ditanya Perasaan Hadapi Fit And Proper Test di DPR
Ketika ditanya lebih jauh mengenai produktif dalam hal apa, ia mengatakan harus produktif dalam hal bekerja.
"Dalam hal bekerja. Harus itu. Tidak boleh kita terus istirahat, waduh sayanglah," kata Andika.
Ketika ditanya soal banyaknya lembaga survei yang menyebut namanya masuk bursa calon wakil presiden, ia menjawab singkat sambil tertawa.
Baca juga: Jenderal Andika Perkasa Senang Laksamana Yudo Margono Ditunjuk Jokowi Jadi Calon Panglima TNI
"Nanti setelah pensiun ya. Kita pasti akan ketemu lagi, tenang," ujar Andika.
Senang Yudo Margono ditunjuk jadi calon Panglima TNI
Jenderal Andika Perkasa pun mengaku senang atas ditunjuknya Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono sebagai calon Panglima TNI yang akan menggantikannya.
Ia mengatakan selama ini dirinya merasa memiliki chemstry dengan Yudo Margono dalam menjalankan tugas di TNI.
Baca juga: Besok, Komisi I DPR Gelar Fit and Proper Test Yudo Margono sebagai Calon Panglima TNI
Menurutnya banyak operasi-operasi yang dilakukannya sebagai Panglima TNI didukung alutsista TNI Angkatan Laut.
"Tapi bahwasanya Pak Yudo kepilih kan itu semua pilihan dari presiden dengan berbagai pertimbangan tadi. Ya kita senang," kata Andika.

Andika juga mengaku tidak memberikan usulan terkait sosok calon Panglima TNI penggantinya.
Menurutnya Presiden Joko Widodo atau Jokowi lebih mengetahui soal itu.
"Oh enggak. Itu presiden yang memutuskan dan presiden yang lebih tahu," kata Andika.
Jenderal Andika Perkasa pun mengatakan tantangan Panglima TNI ke depan akan banyak.
Menurutnya, berdasarkan teori organisasi masalah akan selalu ada.
Baca juga: Laksamana Yudo Jadi Calon Panglima TNI, Mahfud MD Yakin Pilihan Presiden Penuhi Syarat dan Mampu
Selain itu, kata dia, ruang perubahan dan perbaikan akan selalu ada bagi Yudo.
"Tantangan untuk Pak Yudo banyak, karena memang masalah itu selalu ada. Dan itu kan teori organisasi. Jadi ruang perubahan, ruang perbaikan selalu ada," kata Andika.
Namun demikian, menurutnya kepercayaan yang diberikan Presiden Joko Widodo kepada Yudo untuk menjadi Panglima TNI sudah melalui berbagai pertimbangan.
Ia mengatakan berbagai pertimbangan tersebutlah yang membuat Presiden Joko Widodo yakin Yudo akan mampu menjadi Panglima TNI menggantikannya.
"Tapi presiden mempercayakan kepada KSAL untuk jadi panglima pasti sudah melalui berbagai pertimbangan yang presiden yakin pak Yudo akan mampu jadi panglima," kata Andika.