Polisi Tembak Polisi
Ungkap Fakta Sebenarnya, Bharada E Mengaku Dihantui Mimpi Buruk 3 Pekan Usai Eksekusi Brigadir J
Richard Eliezer atau Bharada E, terdakwa pembunuhan Brigadir J meluapkan apa yang dirasakannya setelah mengeksekusi mati Nofriansyah Yosua Hutabarat.
"Saya kokang senjata terus menembak, Yang Mulia," ungkap Bharada E, dikutip dari Kompas.com.
"Saudara menembak Saudara Yosua jarak berapa meter?" tanya Anggota Majelis Hakim, Morgan Simanjuntak.
"Sekitar dua meter Yang Mulia," jawab Bharada E.
"Bagaimana cara Saudara menembak?" tanya hakim.
"Saya sempat tutup mata saat tembakan pertama," ungkap Bharada E.
Yakin Ferdy Sambo Tembak Brigadir J
Sementara itu, Bharada E mengatakan, Ferdy Sambo menembak Brigadir J menggunakan senjata Glock 17.
"Pada saat menembak Yosua, dia (Ferdy Sambo) menggunakan Glock?" tanya Hakim Ketua, Wahyu Iman Santoso.
"Saya yakin Yang Mulia," jawab Bharada E.
"Pada saat dia maju pertama setahu saya Glock."
Baca juga: Bharada E Sebut Ferdy Sambo Tertawa Usai Eksekusi Brigadir J Karena Salah Pakai Senjata
"Tapi tidak ada sampai sekarang Glock itu, saya tidak tahu Glock itu di mana," jelas dia.
Menurut Bharada E, Ferdy Sambo juga mengarahkan tembakan Glock 17 ke arah atas tangga di rumah dinasnya.
Lalu, Ferdy Sambo menggunakan senjata tipe HS saat menembak ke dinding di atas televisi.
Dengan menggunakan sarung tangan, Ferdy Sambo meletakkan senjata ke tangan Brigadir J, kemudian menarik pelatuknya.
"Dia jalan ke arah almarhum, dia sempat memegangkan senjata itu ke tangan almarhum, lalu dia nembak lagi," beber Bharada E.