Polisi Tembak Polisi
Tidak Berani Membangkang Ferdy Sambo, Bharada E: Dia Jenderal Bintang Dua dan Kadiv Propam Polri
Saat ditanya Hakim Ketua Wahyu Iman Santoso terkait alasan mengapa dia takut terhadap Ferdy Sambo. Ini jawab Bharada E.
Penulis:
Ibriza Fasti Ifhami
Editor:
Malvyandie Haryadi
Richard Eliezer mengatakan kepada Hakim Ketua Wahyu Iman Santoso, ia diperintahkan Ferdy Sambo untuk menembak Brigadir Yoshua.
Kemudian, Richard menyebut, ia melepaskan sekira 3 sampai 4 tembakan ke arah Brigadir Yoshua.
"Seingat saya 3-4 kali (tembakan)," kata Richard Eliezer, dalam persidangan, Selasa ini.
Saat ditanya Hakim Ketua, apakah Richard melihat ke arah Brigadir Yoshua saat mengeksekusinya. Ia mengatakan, melihat korban.
"Melihat yang mulia. Berhadapan," jelasnya.
Selanjutnya, Richard mengungkapkan setelah Brigadir Yoshua ia tembak. Korban masih mengeluarkan suara rintihan.
"Masih mengeluarkan suara. Seperti erangan kesakitan," ungkap Bharada E.
"Aaaaargh," kata Bharada E menirukan rintihan Brigadir Yoshua Hutabarat.
Adapun Richard mengungkapkan, suara Brigadir Yoshua sudah tidak terdengar lagi saat Ferdy Sambo menembak.
Hal itu diperagakan langsung Bharada E di ruang persidangan. Menurutnya, FS menembak Brigadir Yoshua dengan memegang senjata api menggunakan dua tangan.
"(Posisi Brigadir Yoshua) Telungkup," ungkapnya.