Bursa Capres
Sebarkan Rekam Jejak dan Matangkan Target Besar, Relawan IndonesiAnies Siap Ekspansi ke Daerah
Relawan IndonesiAnies menyiapkan gebrakan baru. Relawan ini akan segera memulai program ke daerah-daerah.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Setelah menggelar deklarasi di Jakarta Convention Center, yang disiarkan langsung oleh televisi nasional, kini relawan IndonesiAnies menyiapkan gebrakan baru.
Relawan ini akan segera memulai program ke daerah-daerah.
“Kami sedang menyusun tahapan program. Kami juga siap berkolaborasi dengan kawan-kawan di daerah,” kata Koordinator Nasional Relawan IndonesiAnies, Anshar, dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (29/11/2022).
Rencananya, Relawan IndonesiAnies akan membentuk berbagai relawan di daerah-daerah.
Untuk itu, timnya menyiapkan panduan agar semua relawan bisa memahami target besar serta apa yang harus dilakukan.
Anshar mengakui, hampir sebulan setelah deklarasi yang diliput semua media nasional itu, para personel Relawan IndonesiAnies disibukkan dengan berbagai kegiatan lain.
Namun, semuanya masih dalam satu semangat yang sama, yakni menyebarkan semua rekam jejak dan sisi positif Anies Baswedan.
“Kami sedang dalam tahap merancang program, setelah itu menggelar rapat kerja bersama semua relawan. Setelah itu, kami siap untuk aksi,” ucap Anshar.
Terpisah, Juru Bicara Relawan IndonesiAnies, Ajis Talaohu, mengatakan, timnya sudah menyiapkan banyak aksi-aksi kolaborasi dengan berbagai komunitas.
Menurut pria yang berprofesi sebagai pengacara, aksi-aksi relawan akan dikemas menjadi aksi yang menghibur serta melibatkan banyak komunitas.
Aksi akan dikemas dalam format edutainment, yakni kombinasi antara edukasi dan hiburan.
“Sewaktu deklarasi kemarin, kami sudah berkolaborasi dengan berbagai komunitas. Di antaranya anak-anak korban penggusuran, serta komunitas budaya. Kami akan melanjutkan apa yang sudah dikerjakan,” kata Ajis.
Baca juga: Hadirnya Relawan IndonesiAnies Diklaim Bisa Mempengaruhi Elite Partai Politik
Di antara program yang akan dbuat adalah menggelar pelatihan storytelling dan pembuatan konten kreatif.
Timnya akan melatih anak-anak untuk membuat konten dengan telepon selular.
“Biasanya, korban penggurusuran selalu tidak punya ruang untuk berbicara. Suara mereka diabaikan oleh rezim wacana. Nah, kami ingin memfasilitasi anak-anak itu agar suara mereka bisa nyaring terdengar di jagas media sosial,” ujar Ajis.