Kamis, 2 Oktober 2025

Gempa Berpusat di Cianjur

Update Korban Gempa Cianjur: 272 Meninggal Dunia, 39 Orang Masih Hilang

BNPB mengumumkan adanya penambahan korban meninggal dunia gempa Cianjur yaitu menjadi 272 orang per Kamis (24/11/2022) serta 39 orang masih hilang.

TRIBUN JABAR/TRIBUN JABAR/GANI
Warga menyaksikan rumah yang ambruk di Kampung Kedung Hilir, Desa Sukamanah, Kecamanat Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Rabu (23/11/2022). Data terakhir dampak gempa bumi berkekuatan 5,6 magnitudo yang berpusat di kawasan Kabupaten Cianjur mengakibatkan meninggal dunia sebanyak 271 orang, 2.043 luka berat dan ringan, 56 ribu lebih bangunan rusak dan sekitar 61.908 orang mengungsi. BNPB mengumumkan adanya penambahan korban meninggal dunia gempa Cianjur yaitu menjadi 272 orang per Kamis (24/11/2022) serta 39 orang masih hilang. 

"Jadi masyarakat dan pemerintah setempat juga perlu mewaspadai adanya kolateral hazard atau bahaya ikutan usai gempa kemarin," ujarnya.

Baca juga: Rohmat Terpaksa Harus Berpisah dengan Bayinya Usai Melahirkan di Tenda Pengungsian Gempa Cianjur

Dwikorita menambahkan banyaknya korban jiwa yang jatuh akibat gempa ini lantaran bangunan yang tidak mampu menahan guncangan gempa.

Dirinya meminta masyarakat untuk menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa bumi. Karena dikhawatirkan tidak kuat menopang dan ambruk jika sewaktu-waktu terjadi gempa susulan.

"Untuk sementara jangan memaksakan kembali ke rumah jika bangunannya rusak atau retak-retak.

"Apalagi hingga pukul 06.00 WIB, 22 November 2022, telah terjadi 117 kali gempa susulan, dengan tinggi getaran terbesar mencapai 4.2 dan terkecil 1.5 magnitudo," ujarnya.

Dwikorita juga meminta masyarakat untuk tetap tenang namun waspada dan tidak serta-merta mempercayai informasi ataupun berita yang tidak jelas asal-usulnya dan tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

"Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal-kanal komunikasi resmi BMKG," tuturnya.

Baca juga: Empat Korban Gempa Meninggal Saat Dirawat di RSUD R Syamsudin Sukabumi

Sejak kejadian kemarin, imbuhnya, Tim BMKG terjun ke lokasi bencana bersama BPBD Kota Cianjur untuk melakukan sosialisasi dan menenangkan warga masyarakat yang terdampak.

"Tim Survei BMKG pun lanjutnya terus melakukan perekaman gempa-gempa susulan dan tingkat kerusakan, untuk menghasilkan peta makrozonasi dan mikrozonasi yang diperlukan untuk mendukung proses rekonstruksi dan penyempurnaan tata ruang," pungkasnya.

(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)

Artikel lain terkait Gempa di Cianjur

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved