Rabu, 1 Oktober 2025

Gempa Berpusat di Cianjur

Update Data Dampak Gempa Cianjur per 23 November 2022: Korban Meninggal 271, 56.320 Rumah Rusak

Inilah update data dampak gempa di Cianjur per Rabu (23/11/2022). Korban meninggal bertambah jadi 271 jiwa, 40 warga hilang, dan 56.320 rumah rusak.

Penulis: Sri Juliati
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUN JABAR/GANI
Toko boneka tampak rusak berat di Jalan Raya Cugenang, Desa/Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Selasa (22/11/2022). Inilah update data dampak gempa di Cianjur per Rabu (23/11/2022). Korban meninggal bertambah jadi 271 jiwa, 40 warga hilang, dan 56.320 rumah rusak. 

TRIBUNNEWS.COM - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) kembali merilis data terbaru dampak gempa di Cianjur per Rabu (23/11/2022).

Jumlah korban meninggal dunia akibat gempa Cianjur pada Senin (21/11/2022) kini bertambah jadi 271 jiwa.

"Data 271 korban meninggal ini terkonfirmasi lewat Puskesmas dan rumah sakit di Cianjur," kata Kepala BNPB, Letjen Suharyanto dalam konferensi pers.

Sementara itu, jumlah korban yang hilang atau masih dalam pencairan berjumlah 40 orang.

Ke-40 warga hilang ini terdiri dari 39 warga Kecamatan Cugenang dan satu orang dari Kecamatan Warung Kondang.

Baca juga: Update Jumlah Korban Gempa Cianjur: 271 Orang Meninggal Dunia, 40 Hilang

Korban luka-luka akibat gempa Cianjur juga bertambah menjadi 2.043 orang.

"Warga mengungsi 61.908 orang," kata Suharyanto.

Untuk kerugian material juga bertambah.

Suharyanto menjelaskan, jumlah rumah rusak di Cianjur bertambah menjadi 56.320 unit dengan sebagian besar dalam kondisi rusak berat.

Selain rumah, infrastruktur lain juga mengalami kerusakan. Seperti sekolah, tempat ibadah, fasilitas kesehatan, dan gedung atau perkantoran.

Baca juga: Data BNPB: 40 Orang Korban Gempa Cianjur Masih Hilang

Kerusakan akibat gempa di SMKN 1 Cugenang Cianjur.
Kerusakan akibat gempa di SMKN 1 Cugenang Cianjur. (Grup WA)

Berikut rincian kerugian material akibat gempa Cianjur sesuai data yang dirilis BNPB per Rabu (23/11/2022) pukul 17.00 WIB:

1. Rumah rusak: 56.320 unit

- Rusak berat: 22.241 unit

- Rusak sedang: 11.641 unit

- Rusak ringan: 22.090 unit

2. Sekolah: 31 unit

3. Tempat ibadah: 124 unit

4. Fasilitas kesehatan: 3 unit

5. Gedung/perkantoran: 13 unit

"Data ini masih terus diverifikasi dan didata melalui RT, RW, Babinsa," ujar Suharyanto.

Baca juga: Cerita Ade Wijaya Selamat dari Gempa Bumi, Bersama Istri dan 2 Anak Lompat dari Jendela

Begitu juga dengan jumlah kecamatan terdampak, Suharyanto menyebut, ada tambahan tiga kecamatan dari sebelumnya 12 kecamatan.

Inilah daftar 15 kecamatan terdampak gempa Cianjur sebagaimana pernyataan Suharyanto:

- Kecamatan Cianjur

- Kecamatan Karang Tengah

- Kecamatan Warung Kondang

- Kecamatan Gekbrong

- Kecamatan Cugenang

- Kecamatan Cilaku

- Kecamatan Cibeber

- Kecamatan Sukaresmi

- Kecamatan Bojong Picung

- Kecamatan Cikalong Kulon

- Kecamatan Sukaluyu

- Kecamatan Pacet

- Kecamatan Mande

- Kecamatan Cipanas

- Kecamatan Haurwangi

Bocah 5 Tahun Selamat setelah Tertimbun Reruntuhan Selama 3 Hari

Seorang bocah yang sudah terkubur 48 jam sejak gempa Cianjur menghancurkan banyak rumah-rumah pada Senin (21/11/2022), ditemukan selamat oleh tim evakuasi, Rabu (23/11/2022).
Seorang bocah yang sudah terkubur 48 jam sejak gempa Cianjur menghancurkan banyak rumah-rumah pada Senin (21/11/2022), ditemukan selamat oleh tim evakuasi, Rabu (23/11/2022). (Istimewa/TribunJabar.id)

Sementara itu, seorang bocah berusia 5 tahun ditemukan selamat setelah tertimbun reruntuhan gempa selama tiga hari.

Bocah tersebut ditemukan di bawah reruntuhan bangunan di Kampung Rawa Cina, Desa Nagrak, Kabupaten Cianjur, Rabu (23/11/2022) siang.

Ia berhasil diangkat setelah tim evakuasi membongkar reruntuhan dan membuat lubang.

Begitu tubuh bocah kecil itu diangkat, sang ayah langsung mendekapnya dengan erat, melansir TribunJabar.id.

Sang ayah kemudian memindahkan anaknya ke tempat yang aman.

Orang-orang di sekitar lokasi pun berteriak agar memberikan bantuan oksigen kepada anak tersebut.

Sementara ibu korban juga histeris saat mendapati anaknya berhasil ditemukan dalam kondisi masih hidup.

Video korban yang berhasil selamat setelah tertimbun reruntuhan selama tiga hari ini viral di media sosial.

Petugas pemadam kebakaran Cianjur, Mickey Arisona mengatakan, saat ditemukan, korban dalam kondisi lemas.

Selain itu, badan bocah tersebut penuh dengan debu.

"Kondisinya lemas karena kekurangan oksigen," kata Mickey saat dihubungi Kompas.com, Rabu.

Mickey menjelaskan kronologi tim menemukan keberadan korban dan melakukan evakuasi.

Tim mendeteksi korban setelah melihat pergerakan di balik reruntuhan.

"Saat diangkat, anak tersebut masih bisa berkomunikasi," terangnya.

Setelah berhasil dievakuasi, bocah tersebut langsung dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan medis.

Sementara itu, Ketua RT setempat Suherman mengatakan, korban bernama Dede Azka (5).

Bocah itu dinyatakan hilang sejak gempa mengguncang wilayah tersebut pada Senin (21/11/2022) siang.

"Alhamdulillah, hari ini berhasil ditemukan dalam kondisi hidup," ujarnya saat dihubungi Kompas.com via telepon.

Sebelumnya, nenek bocah tersebut juga tertimbun reruntuhan bangunan. Namun sayang, nyawanya tak terselamatkan.

"Anak itu berhasil dievakuasi dan ditemukan selamat, tetapi neneknya sudah meninggal dunia," kata Kepala Desa Nagrak, Hendi Saeful Maladi saat dihubungi TribunJabar.id.

Sebagai informasi, gempa magnitudo 5,6 yang berpusat di Cianjur, Jawa Barat terjadi pada Senin (21/11/2022) pukul 13.21 WIB.

BMKG menyatakan, gempa di Cianjur berada di kedalaman 10 kilometer barat daya Kabupaten Cianjur, Jawa Barat dan tidak berpotensi tsunami.

Gempa tak hanya dirasakan di wilayah Cianjur, tetapi juga terasa hingga daerah Jabodetabek dan Bandung.

(Tribunnews.com/Sri Juliati/Nanda Lusiana) (TribunJabar.id/Kisdiantoro/Fauzi Noviandi, Kompas.com/Firman Taufiqurrahman)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved