Gempa Berpusat di Cianjur
90 Persen Korban yang Dirujuk ke RS Teridentifikasi, Polri hingga Basarnas Terus Evakuasi Korban
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengatakan sudah 90 persen korban yang dirujuk di rumah sakit, dapat teridentifikasi.
Kurangnya penerangan juga membuat banyak orang memilih mengungsi.
Karena, listrik baru 20 persen menyala akibat gempa.
Setidaknya, butuh tiga hari untuk kembali dalam keadaaan normal.
Termasuk sinyal seluler juga banyak yang mengalami kendala.
Untuk informasi pengungsian, pemerintah setempat menyediakan Posko Kebencanaan yang berlokasi di Pendopo Bupati Cianjur.
Update sementara jumlah korban meninggal dunia terus bertambah, kini menjadi 162 jiwa.
Dan 326 orang mengalami luka berat atau ringan.
Baca juga: Anggota Komisi VII DPR Minta PLN Siaga Bantu Korban Gempa Cianjur
Ada Titik Longsor
Usai gempa terjadi di CIanjur, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) DKI Jakarta-Jawa Barat Ditjen Bina Marga mengungkapkan, ada sejumlah wilayah yang mengalami longsor.
"Ada titik longsor, kurang lebih 2,7 kilometer dari Cianjur lokasinya."
"Mudah-mudahan hanya perlu dibersihkan saja longsoran tebingnya," kata Wilan Oktavian, Senin (21/11/2022).
Saat ini, tim dari (BBPJN) DKI Jakarta-Jawa Barat sudah berada di lokasi.
Baca juga: Kementerian PUPR Ungkap Ada Titik Longsor Akibat Gempa di Cianjur
"Teman-teman tim PPK (pejabat pembuat komitmen) sudah di lapangan, tapi belum bisa melaksanakan pembersihan karena khawatir ada longsor susulan."
"Kita sedang mengupayakan mendatangkan alat berat untuk pembersihan longsoran, supaya jalan bisa segera fungsional kembali," pungkas Wilan.
(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani/Yanuar R Yovanda)(Kompas.com/Rahel Narda Chaterine)