Gempa Berpusat di Cianjur
Potensi Gempa Susulan, BNPB Minta Warga Cianjur dan Sukabumi Tak di Dalam Rumah Sementara Waktu
Abdul Muhari meminta masyarakat khususnya yang berada di wilayah Sukabumi dan Cianjur untuk sementara tetap berada di luar rumah atau ruangan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan (Kapusdatinkom) BNPB, Abdul Muhari meminta masyarakat khususnya yang berada di wilayah Sukabumi dan Cianjur untuk sementara tetap berada di luar rumah atau ruangan.
Hal ini lantaran gempa pertama dengan 5,6 magnitudo yang punya posisi episenter di tengah-tengah Sukabumi dan Cianjur, terpantau masih terjadi gempa susulan yang bergerak ke arah utara atau mendekati Cianjur.
"Jadi masyarakat di sekitar wilayah Sukabumi dan Cianjur khususnya itu memang sebaiknya jangan memasuki rumah atau perkantoran dulu, terutama yang sudah cukup terdampak oleh gempa pertama tadi," kata Abdul dalam live streaming Kompas TV, Senin (21/11/2022).
Ia menyampaikan masyarakat diminta tidak berada dalam rumah atau bangunan yang strukturnya sudah retak akibat gempa pertama. Pasalnya jika terjadi gempa susulan, maka dampak yang ditimbulkan bisa fatal.
Abdul menjelaskan berdasarkan pengamatan BNPB, terjadi gempa susulan sebanyak 6 kali dengan magnitudo di atas 3.
Baca juga: Warga Dekat Taman Bunga Nusantara Rumahnya Rusak Imbas Gempa Cianjur
Namun beberapa gempa susulan yang terjadi berikutnya makin lama punya magnitudo yang mengecil.
"5,6 magnitudo dan hingga tujuh menit yang lalu itu masih terjadi gempa susulan. Memang magnitudonya makin melemah, terakhir itu di 1,46 magnitudo," ucapnya.