Soliditas Lulusan Arsitektur Diperlukan untuk Berbagai Proyek Pembangunan Negara
Komunitas Developer Arsitek Trisakti (DevelopArs) bersama dengan Alumni Arsitektur Trisakti Angkatan 1990 dan 1992.
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jika anda bertanya kepada seorang dokter dan ilmuwan terkait apa kontribusinya bagi masyarakat, maka jawabannya mungkin adalah bahwa 'karyanya' dapat menyembuhkan banyak penyakit.
Selanjutnya, jika anda mengajukan pertanyaan yang sama kepada seorang pengusaha, maka ia bisa saja menjawab bahwa pekerjaannya 'memungkinkan perekonomian menjadi berkembang'.
Lalu bagaimana dengan pengembang (developer), salah satu jenis pekerjaan bidang arsitektur?
Mungkin tampak sulit bagi kebanyakan orang untuk menjawab pertanyaan ini, bahkan sejumlah arsitek mungkin tidak tahu harus berkata apa saat dihadapkan pada pertanyaan satu ini.
Perlu diketahui, sama seperti desainer lainnya, hasil kerja deveoper itu konkret dan nyata, namun ironisnya banyak yang menganggap pekerjaan mereka tidak ada manfaatnya secara langsung bagi masyarakat.
Padahal proses desain yang dirancang seorang developer tidak hanya membuat sesuatu menjadi indah, namun juga menghubungkan desain bangunan dan ruang publik dengan perkembangan suatu bangsa.
Dikutip dari laman www.archistudenthelp.com, Minggu (20/11/2022), saat membahas mengenai pekerjaan seorang developer, mereka memikirkan hal-hal yang lebih penting dalam skema besar, dibandingkan dengan hanya sekadar biaya dan angka.
Developer memikirkan bagaimana 'anda dapat menempati suatu bangunan dengan senyaman mungkin'.
Tidak hanya itu, mereka meyakini bahwa saat anda tiba dan menempati bangunan tersebut, maka bangunan itu harus menjadi ruang yang paling kondusif dan nyaman bagi anda untuk melakukan berbagai aktivitas.
Developer biasanya mendukung anda dalam segala hal yang hendak dilakukan dalam suatu bangunan.
Tidak ada profesi lain yang jangkauan manfaatnya lebih luas melebihi developer, terutama karena tiap orang yang pernah memasuki suatu bangunan telah merasakan manfaat dari rancangan seorang developer.
Baca juga: Alumni Arsitektur Trisakti Hadirkan Pasar Produk Kreatif CraftArtARS
Profesi satu ini merupakan salah satu kekuatan besar yang 'memanusiakan hidup anda'.
Dalam pembangunan infrastruktur pada tiap negara, developer dapat meningkatkan fungsi berbagai fasilitas dan memberikan masyarakat alasan untuk bisa 'merenungkan, tersenyum, merayakan, atau membanggakan keindahan 'arsitektur negaranya'.
Terkadang, apa yang dilakukan develoer mampu memajukan suatu bangsa melalui apa yang didesain san dibangunnya.
Untuk mendorong pembangunan suatu bangsa melalui peran developer, tentunya dibutuhkan suatu wadah komunitas.
Karena kehadiran komunitas dapat membantu mereka yang memiliki profesi ini untuk bertukar ide, membangun kreativitas serta kerja sama satu dengan lainnya.
Oleh karena itu, demi mempererat tali silaturahmi antara sesama developer, Komunitas Developer Arsitek Trisakti (DevelopArs) bersama dengan Alumni Arsitektur Trisakti Angkatan 1990 dan 1992 menggelar event bertajuk 'Rearchtion 1_30' di Hey Beach Alam Sutera, Tangerang Selatan, pada Sabtu (19/11/2022).
Event ini sengaja digelar untuk memperingati Lustrum VI Alumni Arsitektur Universitas Trisakti sekaligus HUT pertama DevelopArs, serta mengundang seluruh anggota hingga para pemangku kepentingan arsitektur tanah air.
Ketua DevelopArs dan Ketua Alumni Arsitektur Trisakti angkatan 1990, Leonard Tambunan mengatakan bahwa event ini diadakan untuk memberi semangat 'Pulih Bersama, Bangkit Lebih Hebat' kepada sesama developer.
"Kegiatan ini baru terselenggara menyusul pandemi beberapa waktu lalu. Jadi selain ultah DevelopArs, terdapat acara Lustrum lima tahunan Alumni Arsitektur Trisakti angkatan 1990 dan 1992. Tema Rearchtion ini adalah ingin mewujudkan kebangkitan dari komunitas DevelopArs setelah masa pandemi dan memberikan sumbangsih bagi bangsa melalui arsitektur," kata Leonard, di sela acara.
Melalui acara ini, kata dia, kekompakan diharapkan tetap terjaga.
Begitu pula dengan persahabatan serta jaringan bisnis yang terus dikuatkan agar bisa bersinergi dengan sesama alumni.
Alumni Arsitektur Universitas Trisakti juga diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi pembangunan bangsa dan negara.
Leonard yang juga merupakan Ketua Komunitas DevelopArs, Ketua Alumni Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan USAKTI, serta Founders Mata Air Grup design, build & property developer menyampaikan bahwa pemerintah saat ini tengah membangun banyak infrastruktur potensial.
Pada momentum inilah, para developer dapat turut ambil bagian dalam berkontribusi terhadap pembangunan bangsa secara berkelanjutan.
"Disinilah peran serta Alumni Arsitektur Trisakti diperlukan. Seperti pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan, para arsitek tak hanya merancang bangunan, tetapi juga peduli pada masalah sosial dan lingkungan hidup," tegas Leonard.
Hal senada turut disampaikan Ketua Lustrum angkatan 1992, Lukito yang mengatakan bahwa event ini digelar bersamaan dengan Lustrum lima tahunan kali keenam alumni angkatan 1990 yang sempat tertunda karena pandemi virus corona (Covid-19).
Baca juga: Jelang Munas, Ikatan Alumni Trisakti Berharap Sinergitas Antaralumni Hingga Level Nasional
"Kegiatan ini bertepatan dengan Lustrum angkatan 1992 dan tentunya angkatan 1990 yang tertunda karena pandemi. Acara ini diharapkan menjadi momentum kebangkitan DevelopArs, angkatan 92 dan 90 dari pandemi," tegas Lukito.
Sementara itu, Ketua Umum Ikatan Keluarga Alumni Universitas Trisakti (IKA-Usakti), Tubagus Robby Budiansyah mengaku dirinya menyambut baik event Rearchtion 1_30 ini.
Hal itu karena kekompakan dan persahabatan sesama alumni harus tetap terjaga.
Selain itu juga event ini diharapkan dapat membangkitkam semangat sesama alumni untuk turut membangun arsitektur tanah air.
"Melalui kegiatan ini menjadi momentum menjaga kekompakan dan menjalin sinergitas dari para alumni maupun mahasiswa arsitektur Universitas Trisakti dalam menggerakkan semangat kebersamaan, serta berperan dalam mendukung pembangunan di Indonesia," pungkas Robby.