KTT G20 Bali
Luhut Minta Maaf, Warga Bali Terganggu Aktivitasnya Selama Pelaksanaan KTT G20
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut B Pandjaitan memohon maaf atas ketidaknyamanan tersebut.
“Itu dari aneka macam bidang seperti kesehatan, dekarbonisasi dan masih banyak lagi lainnya. Misalnya juga berhasil membangun kerjasama dalam restorasi mangrove. Jadi saya melihat Leaders` Communique memang penting tetapi yang lebih penting lagi adalah hal-hal yang konkret yang bisa kita lihat hasilnya dari pertemuan negara-negara anggota G20 itu,” kata Luhut.
Baca juga: Tiba di Bali Disambut Sandiaga Uno, Presiden Amerika Serikat Joe Biden Ucap Tiga Kata Ini
Luhut juga mengatakan, selain Presiden Rusia Vladimir Putin, dua kepala negara lainnya yakni Presiden Brasil dan Meksiko juga tidak bisa hadir secara langsung ke KTT G20 Bali.
Batalnya kehadiran dua presiden dari dua negara anggota G20 dari kawasan Amerika Latin ini, karena sejumlah alasan.
Brasil, jelas Luhut, baru saja mengadakan Pemilu pada akhir Oktober lalu dan hasilnya sudah diketahui.
Berdasarkan pemberitaan, Lula da Silva terpilih sebagai pemenang Pemilu dan akan menjadi Presiden Brasil berikutnya yang akan dilantik pada 1 Januari 2023.
Dengan demikian Presiden Brasil saat ini memang akan segera berakhir masa jabatannya.
"Bisa dimaklumi pemimpin Brasil tidak hadir karena memang negara itu baru saja adakan Pemilu," kata Luhut, Sabtu sore.
"Kalau Presiden Meksiko, sejauh yang saya tahu, dia tidak pernah pergi jauh dari negaranya," kata Luhut yang menjawan pertanyaan wartawan asing.
"Sedangkan Presiden Putin tak bisa hadir karena ada urusan domestik yang harus ditekel. Tapi Presiden Putin akan ikut secara virtual," kata Luhut.
Belajar Daring
Sekolah-sekolah di Denpasar Selatan mulai belajar daring, Sabtu(12/11) terkait dengan penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dalam KTT G20.
Pelaksanaan PPKM dalam KTT G20 ini berdasarkan surat edaran nomor 35425/SEKRET/2022.
Di mana wilayah yang terkena PPKM saat G20 akan melaksanakan pembelajaran daring mulai 12 – 17 November 2022.
Salah satu orangtua siswa, Made Sugiarta yang tinggal di Kelurahan Panjer Denpasar Selatan mengatakan, tidak masalah jika harus dilaksanakan pembelajaran daring.
“Sebagai orangtua, saya ikut mendukung kesuksesan G20 ini, apalagi tempatnya di Bali dan ini luar biasa,” kata Sugiarta.
Meskipun demikian, dia meminta agar pembelajaran daring ini dilaksanakan dengan baik dan efektif.