Sabtu, 4 Oktober 2025

Polisi Tembak Polisi

Tangis Putri Candrawathi dan Penyesalan Ferdy Sambo Saat Ucapkan Maaf Kepada Orangtua Brigadir Yosua

Istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi menangis saat mengucapkan permintaan maaf kepada orangtua, khususnya ibunda Brigadir J, Rosti Simanjuntak.

Editor: Adi Suhendi
Tribunnews.com/Rizki Sandi Saputra
Ferdy Sambo bersama istrinya Putri Candrawathi dalam ruang sidang utama Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Ampera, Selasa (1/11/2022). Keduanya meminta maaf kepada orangtua Brigadir Yosua Hutabarat alias Brigadir J. 

Selain Putri, Ferdy Sambo juga ikut menyampaikan permohonan maaf lepada orangtua Brigadir Yosua.

Mantan Kadiv Propam Polri itu mengaku tak bisa mengontrol emosinya.

"Bapak dan Ibu Yosua, saya sangat memahami perasaan Bapak dan Ibu. Saya mohon maaf atas apa yang terjadi, saya sangat menyesal, saat itu saya tidak mampu mengontrol emosi," kata Ferdy Sambo.

Ferdy Sambo mengakui perbuatannya tersebut salah.

Ia pun menyatakan siap bertanggung jawab.

"Saya juga sudah minta ampun kepada Tuhan," kata Ferdy Sambo.

Ibu Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, Rosti Simanjuntak, menangis saat mengulas kepribadian sang putra di persidangan, Selasa (1/11/2022). 
Ibu Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, Rosti Simanjuntak, menangis saat mengulas kepribadian sang putra di persidangan, Selasa (1/11/2022).  (Istimewa)

Sebelum doa dan permintaan maaf Putri dan Ferdy Sambo disampaikan, Rosti, ibunda Yosua, terlebih dahulu mengungkapkan unek-uneknya.

Rosti meminta kepada Putri untuk bertobat.

Dia menyebut hati nurani dari Putri yang selama ini tercurahkan, sudah mati dengan peristiwa tersebut.

"Hati nurani Ibu sudah sia-sia, sudah mati," kata Rosti ke Putri.

Baca juga: Ferdy Sambo: Kalau Penyidik Berpihak, Saya dan Istri Tidak Mungkin di Sini

"Segera jujur agar arwah anakku tenang," sambungnya.

Rosti kemudian menumpahkan luapan emosi dan kesedihan kepada Sambo dan Putri.

Dia mengaku tak habis pikir terhadap perbuatan Sambo merampas nyawa anaknya.

"Saya sebagai ibu kandung yang telah mendidik anak saya. Di sini saya harus mengutarakan bagaimana hancurnya hati saya kepada anak kandung yang sudah saya lahirkan dan besarkan sebagai titipan Tuhan yang membanggakan. Kejahatan apa yang harus bapak tutupi untuk kematian anakku almarhum Yosua? Kami tak habis pikir sebagai ibu," kata Rosti.

Rosti menyebut Sambo seharusnya bisa menjadi panutan.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved