Bursa Capres
Musra IV di Sumsel: Prabowo dan Ganjar Capres Teratas, Ketum Kadin Muncul di Posisi Cawapres
Gabungan Relawan Joko Widodo telah menggelar rangkaian Musyawarah Rakyat (Musra) Indonesia ke-4 di Palembang, Sumatera Selatan
Penulis:
Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor:
Wahyu Aji
Agenda Musra selanjutnya, lanjut Andi Gani, akan digelar di Batam, Kepulauan Riau pada 5 November.
Sehari berselang, 6 November, Musra dihelat di Padang, Sumatera Barat. Selanjutnya pada 12 November digelar di Makassar, Sulawesi Selatan.
"Puncak Musra nanti, akhir Desember atau awal Januari. Kita akan bacakan 5 besar capres dan cawapres. Kami akan bertemu dengan seluruh Ketum parpol. Karena mereka yang menentukan. Meski tetap di bilik suara, kami rakyat yang menentukan," tandasnya.
Sementara, Ketua SC Musra Budi Arie Setiadi menjelaskan Musra Ke-4 dihelat di Dermaga Convention Centre, Benteng Kuto Besak (BKB), Palembang, Sabtu (29/10/2022) diikuti 3.000 rakyat dari 17 kota/kabupaten di Sumsel.
Musra dimulai dengan sesi dialog publik tentang agenda kebangsaan, program prioritas harapan rakyat dan kriteria calon pemimpin.
"Ada sesi dialog bersama akademisi kampus ternama di Sumsel. Relawan dan rakyat aktif membicarakan agenda kebangsaan, saran program prioritas dan banyak hal," katanya.
Budi Arie melanjutkan, isu yang mengemuka dari mulai masalah buruknya kualitas jalan tol di Sumsel, banjir, kualitas pendidikan dasar sampai tinggi.
Di luar itu peserta yang menyoroti problem harga komoditi unggulan, yakni karet yang anjlok.
Baca juga: Arsjad Rasjid Beber Pencapaian KADIN Indonesia di Usia 54 Tahun
Agenda kesejahteraan, seperti isu ketersediaan pekerjaan dan lapangan usaha juga jadi perbincangan utama.
Selain itu, pendidikan gratis dan berkualitas, bantuan modal pertanian, pupuk murah, pelayanan kesehatan gratis dan layak, kenaikan upah dan daya beli rakyat, listrik dan BBM murah, IKN Nusantara, sembako murah, stunting hingga reforma agraria.
"Setelahnya, panitia menggelar e voting. Sama dengan kota yang lain. Kita tidak memberi pilihan nama capres-cawapres. Mereka mengisi sendiri namanya," pungkasnya.