Selasa, 30 September 2025

Bursa Capres

Musra IV di Sumsel: Prabowo dan Ganjar Capres Teratas, Ketum Kadin Muncul di Posisi Cawapres

Gabungan Relawan Joko Widodo telah menggelar rangkaian Musyawarah Rakyat (Musra) Indonesia ke-4 di Palembang, Sumatera Selatan

Istimewa
Ketua Dewan Pengarah Musra Indonesia Andi Gani Nena saat konferensi pers terkait hasil Musra IV Palembang di Jakarta, Rabu (2/11/2022). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gabungan Relawan Joko Widodo telah menggelar rangkaian musyawarah rakyat (Musra) Indonesia ke-4 di Palembang, Sumatera Selatan, pada Sabtu 29 Oktober lalu. 

Banyak nama kejutan muncul baik sebagai calon presiden (capres) maupun calon wakil presiden (cawapres).

Ketua Dewan Pengarah Musra Indonesia Andi Gani Nena Wea memaparkan, untuk capres, nama Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo bersaing ketat dengan menduduki dua teratas.

"Pak Prabowo dan Pak Ganjar paling banyak dipilih relawan dan masyarakat Palembang sebagai Capres 2024. Pak Ganjar juga amat konstan di setiap Musra selalu dua besar," kata Andi Gani di Jakarta, Rabu (2/11/2022).

Andi Gani memaparkan, di kategori capres, Prabowo menduduki posisi teratas dengan suara 19,67 persen. 

Ganjar menempel ketat yakni 19,03 persen. Sedangkan di posisi ketiga Sandiaga Uno dengan suara 17.79 persen.

Selanjutnya, kata Andi Gani, ada nama yang mengejutkan yakni KSAD Jenderal Dudung Abdurachman yang meraih 9,42 persen. 

Disusul Erick Thohir 8,91 persen, Airlangga Hartarto 5,71 persen, Anies Baswedan 4,58 persen, Puan Maharani 4,45 persen, Ridwan Kamil 3,57 persen, Moeldoko 3,23 persen, dan lainnya 3,64 persen.

"Memang nama Pak Prabowo ini sesuai dengan kriteria yang dipilih oleh relawan dan masyarakat Palembang. Mereka ingin pemimpin yang berani, tegas, berwibawa dan merakyat," tambahnya.

Sementara, untuk sosok cawapres, Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Arsjad Rasjid meraih posisi puncak dengan 17,84 persen.

Baca juga: Arsjad Rasjid Gelar Pertemuan dengan PM Palestina Bahas Peningkatan Kerjasama Dagang

Disusul Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dengan suara 16,69 persen dan ketiga Kepala KSP Moeldoko yang mendapat suara 15,35 persen.

Posisi berikutnya Erick Thohir 15,18 persen, Sandiaga Uno 13,32 persen, Tito Karnavian 7,83 persen, Mahfud Md 3,73 persen, Puan Maharani 3,69 persen, Andika Perkasa 2,16 persen, Agus Harimurti Yudhoyono 1,05 persen, dan lainnya 3,16 persen.

Andi Gani mengatakan, cawapres dalam setiap Musra selalu memunculkan tokoh lokal. Lebih luas, dalam setiap pilpres, posisi cawapres juga selalu ada kejutan. Perebutannya akan sangat cair. 

"Cawapres di Musra Palembang ini khas juga. Orang Palembang pilih tokoh dari daerah mereka seperti Pak Arsjad dan Pak Tito. Pak Mahfud kembali konsisten masuk. Kejutannya Pak Moeldoko mungkin posisinya KSP dan HKTI punya jaringan di sana," ucapnya.

Agenda Musra selanjutnya, lanjut Andi Gani, akan digelar di Batam, Kepulauan Riau pada 5 November. 

Sehari berselang, 6 November, Musra dihelat di Padang, Sumatera Barat. Selanjutnya pada  12 November digelar di Makassar, Sulawesi Selatan.

"Puncak Musra nanti, akhir Desember atau awal Januari. Kita akan bacakan 5 besar capres dan cawapres. Kami akan bertemu dengan seluruh Ketum parpol. Karena mereka yang menentukan. Meski tetap di bilik suara, kami rakyat yang menentukan," tandasnya.

Sementara, Ketua SC Musra Budi Arie Setiadi menjelaskan Musra Ke-4 dihelat di Dermaga Convention Centre, Benteng Kuto Besak (BKB), Palembang, Sabtu (29/10/2022) diikuti 3.000 rakyat dari 17 kota/kabupaten di Sumsel. 

Musra dimulai dengan sesi dialog publik tentang agenda kebangsaan, program prioritas harapan rakyat dan kriteria calon pemimpin.

"Ada sesi dialog bersama akademisi kampus ternama di Sumsel. Relawan dan rakyat aktif membicarakan agenda kebangsaan, saran program prioritas dan banyak hal," katanya.

Budi Arie melanjutkan, isu yang mengemuka dari mulai masalah buruknya kualitas jalan tol di Sumsel, banjir, kualitas pendidikan dasar sampai tinggi.

Di luar itu peserta yang menyoroti problem harga komoditi unggulan, yakni karet yang anjlok.

Baca juga: Arsjad Rasjid Beber Pencapaian KADIN Indonesia di Usia 54 Tahun

Agenda kesejahteraan, seperti isu ketersediaan pekerjaan dan lapangan usaha juga jadi perbincangan utama.

Selain itu, pendidikan gratis dan berkualitas, bantuan modal pertanian, pupuk murah, pelayanan kesehatan gratis dan layak, kenaikan upah dan daya beli rakyat, listrik dan BBM murah, IKN Nusantara, sembako murah, stunting hingga reforma agraria.

"Setelahnya, panitia menggelar e voting. Sama dengan kota yang lain. Kita tidak memberi pilihan nama capres-cawapres. Mereka mengisi sendiri namanya," pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved