Senin, 6 Oktober 2025

Polisi Tembak Polisi

Cerita Ibu Brigadir J Marahi Hendra Kurniawan Saat di Jambi: Kamu Jenderal, Jangan Banyak Bicara!

Ibunda Brigadir J Rosti Simanjuntak menceritakan momen ketika mantan Karopaminal Divisi Propam Polri, Hendra Kurniawan datang ke rumahnya di Jambi.

Penulis: Fersianus Waku
Editor: Adi Suhendi
Warta Kota/YULIANTO
Rosti Simanjuntak ibunda dari Brigadir Nopriansyah Yosua Hutabarat (Brigadir J) mengaku sempat memarahi eks Karo Paminal Divisi Propam Polri Hendra Kurniawan saat datang ke rumahnya doi Jambi. 

"Anak-anak beserta keponakan dan adik ipar saya di sebelah, saya di sebelah istirahat. Dengan secara tiba-tiba datang gerombolan ke ruang sebelah ke tempat keponakan, secara tidak ada sopan santun, menggeruduk, masuk pakai sepatu, disuruh tutup gordeng," kata Samuel.

Baca juga: Busana Serba Hitam Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi Saat Keluarga Brigadir J Bersaksi, Apa Artinya?

"Ini siapa nggak boleh di sini orang lain, harus keluarga inti, hape tidak boleh dihidupin," lanjut Samuel menirukan instruksi aparat kepolisian saat itu.

Samuel yang sedang beristirahat di ruangan lain kemudian menghampiri aparat kepolisian tersebut dan menanyakan maksud dan tujuan mereka.

"Saya datangi, tanya ada apa, masuk ke rumah orang nggak ada tata krama, katanya, jangan ada yang posting dan sebagainya," kata Samuel.

Baca juga: Sosok Kodir, ART Ferdy Sambo yang Membersihkan Bercak Darah Brigadir J di Rumah Dinas Duren Tiga

Brigjen Hendra Kurniawan yang kini merupakan terdakwa dugaan perintangan penyidikan, saat itu mengatakan bahwa maksud kedatangan rombongannya adalah untuk menjelaskan kronologi tewasnya Brigadir J.

"Saya lihat gerombolan pak Hendra datang lagi, Brigjen Hendra dari Propam, Hendra Kurniawan, untuk menjelaskan kronologi katanya. Dari Propam Mabes Polri," ujarnya.

"Pakai pakaian (dinas) lengkap. Saya lihat sepintas ramai. Cukup ramai itu nggak ada yang buka sepatu," lanjut Samuel.

Ketika jaksa penuntut umum (JPU) menanyakan siapa saja pihak yang berada dalam rumah duka dan jadi bagian dari rombongan Brigjen Hendra Kurniawan, Samuel menegaskan untuk lebih pastinya pertanyaan tersebut bisa ditanyakan langsung ke yang bersangkutan.

"Lupa saya namanya, biar lebih jelas tanya ke pak Hendra tahu dia semua siapa namanya," kata Samuel.

Diketahui, dalam perkara dugaan pembunuhan berencana Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat alias Brigadir J ini turut menyeret Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, Bripka Ricky Rizal, Kuwat Maruf dan Bharada Richard Eliezer sebagai terdakwa.

Tak hanya dalam kasus pembunuhan berencana Brigadir Nofriansyah, khusus untuk Ferdy Sambo juga turut dijerat dalam kasus perintangan penyidikan atau obstruction of justice.

Para terdakwa pembunuhan berencana itu didakwa melanggar pasal 340 subsidair Pasal 338 KUHP juncto Pasal 55 ayat 1 ke (1) KUHP dengan ancaman maksimal hukuman mati.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved