Peringati Hari Anak Perempuan Internasional Lewat Kampanye #GirlsTakeover

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Peringati Hari Anak Perempuan Internasional, AstraZeneca Indonesia bekerja sama dengan Yayasan Plan International Indonesia (Plan Indonesia), lewat kampanye #GirlsTakeover.

Partisipasi AstraZeneca dalam kampanye #GirlsTakeover, melalui #GirlsBelongHere diwujudkan melalui Young Health Programme (YHP).

Sebuah program untuk membantu kaum muda berusia 10-24 tahun untuk memegang kendali atas kesehatan mereka.

Terutama dalam memerangi penyakit tidak menular (PTM) jangka panjang.

Lebih lanjut, program ini juga ini memilih tiga anak perempuan yang ikut mengambil peran dalam keseharian tim pemimpin AstraZeneca Indonesia dalam kampanye tahun 2022.

Ketiga anak tersebut yaitu Dilla dari Jakarta Utara, Bunga Clarissa dari Jakarta Barat, dan Nasywa dari Jakarta Timur.

Mereka menilai bahwa lingkungan sekitar termasuk orang tua masih sering membatasi hak anak perempuan untuk mengeksplorasi kemampuan kepemimpinannya.

Pada kesempatan ini, tiga anak perempuan terpilih diajak untuk belajar mengenai kepemimpinan dan diperkenalkan pada jajaran direksi perempuan AstraZeneca.

Baca juga: Kumpulan Ucapan Hari Anak Perempuan Sedunia, 11 Oktober 2022, Dapat Dibagikan di Media Sosial

Sewhan Chon, Presiden Direktur AstraZeneca Indonesia, mengungkapkan, banyak di berbagai belahan dunia, akses anak perempuan dan perempuan tidak proporsional.

Padahal anak perempuan memiliki akses dan peluang yang setara, dan akan berdampak positif.

Sehingga, memungkinkan mereka untuk berkembang dalam semua aspek kehidupan – termasuk dalam pekerjaan mereka.

Pihaknya pun menyebut aka berkomitmen untuk memajukan kesetaraan dan keterwakilan perempuan dalam organisasi.

Menciptakan perusahaan yang beragam dan inklusif.

"Saya berharap melalui program ini, para anak perempuan akan belajar tentang kepemimpinan, inklusivitas, dan pemberdayaan, serta dapat mencapai potensi yang mereka miliki semaksimal mungkin," ungkapnya saat ditemui di Jakarta Selatan, Jumat (28/10/2022).

Di sisi lain, pandemi COVID-19 telah mengurai kemajuan puluhan tahun menuju kesetaraan gender bagi anak perempuan dan perempuan muda.

Misalnya, langkah-langkah untuk mengekang virus telah menyebabkan penutupan sekolah.

Diperkirakan 20 juta anak perempuan tidak akan kembali ke pendidikan mereka pasca-pandemi.

Karenanya, penting untuk meningkatkan kesadaran tentang mendukung kemajuan anak perempuan sejak kecil.

Dan hal ini dapat berdampak positif pada kehidupannya di masa depan termasuk dalam dunia profesional nanti.

Hal ini disampaikan oleh Nazla Mariza, Influencing Director Yayasan Plan International Indonesia.

Apa lagi anak perempuan punya hak meningkatkan kapasitas mereka dalam pengambilan keputusan dengan pendekatan keberagaman dan inklusivitas.

"Hal ini juga turut mempersiapkan mereka menghadapi masa depan situasi tempat kerja dengan meningkatkan kepercayaan diri mereka," papar Nazla pada acara yang sama.

Pada kesempatan yang sama, Cinta Laura Kiehl, Publik Figur, Pendiri Soekarseno Foundation dan Puella.ID pun mengungkapkan rasa senangnya.

“Saya sangat senang dan bangga menjadi bagian dari #GirlsBelongHere, sebuah upaya kerjasama antara AstraZeneca dan Plan Indonesia," tegas Cinta.

Ia pun berharap program ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang isu-isu yang berkaitan dengan ketidaksetaraan gender.

Serta mendorong perempuan muda untuk mencapai potensi yang mereka miliki.

"Melalui upaya ini, saya ingin mengajak masyarakat Indonesia untuk mendukung perempuan muda dalam perjalanan mereka untuk berkembang baik secara pribadi maupun di dunia profesional," tutupnya.