Senin, 6 Oktober 2025

Virus Corona

Kasus Sub Varian Omicron XBB di Indonesia Bertambah, Pasien Alami Gejala Batuk dan Pilek

Kemenkes melaporkan tambahan tiga kasus konfimasi positif sub varian omicronb XBB di Indonesia, pasien disebut alami gejala batuk dan pilek.

The Weather Channel
Ilustrasi Omicron - Kemenkes melaporkan tambahan tiga kasus konfimasi positif sub varian omicronb XBB di Indonesia, pasien disebut alami gejala batuk dan pilek. 

TRIBUNNEWS.COM - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia mengumumkan tambahan tiga kasus konfirmasi positif sub varian omicron XBB.

Dengan tambahan tiga kasus tersebut, saat ini total ada empat kasus COVID-19 varian XBB di Indonesia.

Adapun gejala yang dialami pasien terkonfirmasi positif sub varian omicron XBB adalah batuk dan pilek.

Semua pasien tersebut hanya melakukan isolasi mandiri dan saat ini sudah dinyatakan sembuh.

Informasi ini disampaikan oleh Juru Bicara Kemenkes, dr. Mohammad Syahril saat konferensi pers secara virtual, Rabu (26/10/2022).

“Pasien semuanya bergejala ringan seperti batuk dan pilek."

"Tapi semua pasien sudah sembuh dan mereka hanya melakukan isolasi mandiri, tidak dirawat di rumah sakit,” ujar dr. Mohammad Syahril, dikutip Tribunnews.com dari laman Kemenkes

Baca juga: Fakta-fakta Covid XBB, Varian Baru Omicron yang Sudah Terdeteksi di Indonesia

Semua pasien terkonfirmasi sub varian omicron XBB tersebut juga sudah mendapat vaksinasi, ada yang sudah dua dosis bahkan telah melakukan booster.

Lebih lanjut, dr. Syahril menjelaskan bahwa kasus sub varian omicron XBB di Indonesia ini merupakan transmisi dari dalam negeri dan luar negeri.

Dari empat pasien tersebut, tiga di antaranya berlokasi di DKI Jakarta yang terdiri dari dua pasien transmisi lokal dan satu pasien transmisi luar negeri.

Sisanya satu pasien lagi yang berlokasi di Surabaya merupakan transmisi luar negeri.

“Dengan demikian pasien konfirmasi XBB ini terdapat 2 pasien transmisi luar negeri dari Singapura dan 2 pasien transmisi lokal,” ungkap dr. Syahril.

Dengan temuan tambahan kasus sub varian omicron XBB ini, Kemenkes lantas melakukan upaya antisipatif dengan melakukan tracing dan testing terhadap kontak erat. 

Hasilnya, seluruh kontak erat pasien dinyatakan negatif sub varian omicron XBB.

Varian baru XBB dikatakan cepat menular, namun tingkat fatalitas atau kematiannya tidak lebih parah dari varian Omicron.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved