Senin, 6 Oktober 2025

Perempuan Bersenjata Terobos Istana

Mengulik Emak-emak Asal Koja Buat Heboh di Ring 1 Istana hingga Todongkan Senjata ke Paspampres

Ulah ibu rumah tangga asal Koja, Jakut yang coba terobos istana hingga todongkan senjata ke Paspampres buat heboh satu Indonesia, ini sosoknya.

(Tangkap layar YouTube Kompas TV)
Seorang wanita yang mengenakan kerudung biru dan bercadar hita nekat menerobos untuk masuk ke istana negara, wanita tersebut bahkan membawa senjata api, dan sempat ditodongkan ke Paspampres, Selasa (25/10/2022). Ulah ibu rumah tangga asal Koja, Jakut yang coba terobos istana hingga todongkan senjata ke Paspampres buat heboh satu Indonesia, ini sosoknya. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Emak-emak asal Koja membuat Indonesia heboh pada Selasa (25/10/2022) pagi.

Ibu dua dari dua anak ini nekat mencoba menerobos istana presiden.

Tak hanya itu, emak-emak ini juga coba menyerang anggota Paspampres dengan menodongkan senjata yang telah disiapkannya.

Tribunnews.com mencoba mengulik dan merangkum sosok emak-emak ini dari warga sekitar rumahnya di Koja, Jakarta Utara.

Warga Asal Tugu Selatan Koja

Identitas perempuan bercadar yang membawa senjata hendak menerobos Istana Presiden Jakarta, Selasa (25/10/2022) pagi akhirnya terungkap.

Perempuan itu ternyata warga Jakarta Utara.

Dia bernama Siti Elina (usia 24 tahun), warga Jalan Sawal Raya, Kelurahan Tugu Selatan, Koja, Jakarta Utara.

Ketua RT 13 RW 03 Tugu Selatan, Nurjanah, membenarkan identitas wanita itu.

"Iya benar itu warga saya, Siti Elina," kata Nurjanah saat ditemui di lokasi, Selasa (25/10/2022).

Ketua RT Kaget Warganya Coba Terobos Istana

Selaku pengurus wilayah, Nurjanah mengaku kaget bukan main saat tahu warganya ternyata melakukan hal yang di luar nalar.

Setelah kejadian di Istana Negara pagi tadi, banyak warga yang mendatangi rumah Nurjanah menanyakan kebenaran identitas wanita misterius itu.

"Kaget juga, ada tante ini datang kasih tahu berita. Setelah itu tante ini bawa berita datang lagi tiga orang. Nanya ini benar warga sini, saya jawab benar warga sini," ucap Nurjanah.

Sosok Siti Elina, Tertutup dan Jarang Sosialisasi

Siti Elina dikenal jarang mengobrol sama tetangga.

Kesaksian itu disampaikan Nurjanah, Ketua RT 13/RW 03, Kelurahan Tugu Selatan, Kecamatan Koja, Jakarta Utara saat ditemui wartawan.

Nurjanah mengatakan, warga selama ini mengenal Siti Elina sebagai sosok tertutup dan jarang bersosialisasi dengan tetangga.

"Hari-hari biasa saja, sama tetangga jarang ngobrol, orangnya tertutup," kata Nurjanah.

Rumah Siti Elina berlokasi di Jalan Syawal Raya, Kelurahan Tugu Selatan, Kecamatan Koja, Jakarta Utara.

"Paling sama saya kalau lewat sekedar nyapa," sambung dia.

Baca juga: Densus 88, BNPT dan Polda Metro Keroyok Kasus Perempuan Bersenjata yang Todong Paspampres

Siti Elina yang akrab disapa Lina lahir dan tinggal besar di Kelurahan Tugu Selatan.

Semenjak kedua orangtuanya pisah, Siti Elina tinggal di rumah tersebut bersama sang ibu, suaminya, dan kedua anaknya.

"Sudah lama dia lahir di sini. Orang tua di sini. Di sini sama suami dan anaknya, mamanya juga."

"Kalau sama bapaknya sudah pisah, tapi masih sering nengok," kata Nurjanah.

Tak hanya Siti Elina yang dikenal tertutup, suaminya pun jarang sosialisasi dengan tetangga.

Paling banter hanya Siti Erlina yang sekadar menyapa apabila sedang berpapasan dengan warga di sekitar kediamannya.

Wanita Penerobos Istana Presiden Kerap Adakan Pengajian Tertutup Tiap Malam Sabtu

SE (24) yang diduga merupakan wanita bersenjata penerobos Istana Negara kerap mengadakan pengajian tertutup di rumahnya tiap malam sabtu.

SE (24) diketahui merupakan warga Kampung Mangga, Tugu Selatan, Koja, Jakarta Utara.

Nurjanah, Ketua RT tempat SE (24) tinggal mengatakan, pengajian tertutup tersebut tidak melibatkan warga sekitar.

Menurutnya, pengajian tersebut hanya dihadiri jamaah dari luar lingkungan tempat tinggalnya.

"Kalau kata tetangganya, tiap malam Sabtu itu ngadain pengajian di rumahnya."

"Cuma jamaahnya dari luar, paling kelihatan ada lima-enam motor terparkir," kata Nurjanah, Selasa (25/10/2022) dilansir Wartakotalive.com.

Menurut keterangan Nurjanah, SE (24) juga terlihat menjalankan salat berjamaah di musala dan masjid berpindah-pindah beberapa terakhir ini.

"Sering ngajak ibu-ibu ngaji gitu, maksa, cuman pada enggak mau karena ngajinya tertutup," tuturnya.

Sosok SE (24) yang diduga merupakan wanita bersenjata penerobos Istana Merdeka, Selasa (25/10/2022) (kiri). Suasana kediaman SE (24) disambangi polisi untuk dilakukan penggeledahan.
Sosok SE (24) yang diduga merupakan wanita bersenjata penerobos Istana Merdeka, Selasa (25/10/2022) (kiri). Suasana kediaman SE (24) disambangi polisi untuk dilakukan penggeledahan. (Istimewa)

Lebih lanjut, Nurjanah mengatakan, terduga pelaku itu merupakan ibu rumah tangga.

Ia tinggal bersama suami dan kedua anaknya yang masih balita.

SE (24) dan suami, sehari-harinya tidak berbaur dengan masyarakat sekitar.

"Iya tertutup juga suaminya. Jarang sosialisasi mereka sama orang. Jadi kaya enggak kenal."

"Saya aja ketemu di jalan enggak ini. Kalau istrinya ketemu pasti negor," ujar Nurjanah.

Kini pihak kepolisian diketahui tengah melakukan penggeledahan rumah terduga pelaku penerobosan Istana Presiden itu.

Akses jalan menuju rumah SE (24) sudah ditutup saat menjelang Maghrib tadi.

Siti Elina Memiliki Pemahaman Radikal, Pendukung Ormas HTI yang Telah Dibubarkan Pemerintah

Seorang wanita berpistol ditangkap usai mencoba menerobos Istana Kepresidenan, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Selasa (25/10/2022).

Kini, pelaku sudah diamankan dan sedang menjalani pemeriksaan intensif di Subdit Keamanan Negara Ditrekrimun Polda Metro Jaya.

Terkait kejadian tersebut, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) sedang melakukan koordinasi dengan aparat keamanan untuk menghimpun data terkait adanya keterkaitan dengan jaringan terorisme.

“Kami BNPT sesuai tugas pokok dan fungsinya sedang melakukan koordinasi intensif dengan aparat penegak hukum untuk memastikan apakah pelaku bagian dari jaringan terorisme atau pelaku tunggal (lone wolf)," kata Direktur Pencegahan BNPT, R Ahmad Nurwakhid kepada wartawan.

Dalam penelusuran sementara yang dilakukan, profil pelaku adalah Siti Elina, memang memiliki pemahaman radikal serta pendukung salah satu ormas radikal, HTI, yang telah dibubarkan pemerintah.

Dia juga diketahui sering memposting propaganda khilafah melalui akun media sosialnya.

“Pendalaman terhadap profil dan motif pelaku terus dilakukan untuk mendapatkan informasi yang akurat adanya keterkaitan dengan aktor-aktor yang lain," tegas Nurwakhid.

Diduga Rekrutan Baru JAD

Al Chaidar, pengamat terorisme dari Universitas Malikusaleh Aceh menduga, SE (24) merupakan rekrutan baru kelompok teroris Jamaah Ansharut Daulah (JAD).

Hal tersebut diketahui berdasarkan ciri pakaian yang dikenankan oleh wanita tersebut.

SE (24) mengenakan baju gamis hitam dengan jilbab berwarna biru disertai cadar hitam yang menutupi setengah wajahnya.

Melihat pakaian yang dikenakan itu, Al Chaidar menilai, terduga pelaku merupakan anggota baru JAD.

"Dan karena bajunya masih warna warni tidak hitam semua, kemungkinan dia baru direkrut."

"Kemungkinan baru tiga bulan sekian," kata Al Chaidar, Selasa (25/10/2022) sebagiamana dilansir Wartakotalive.com.

Baca juga: Moeldoko Sebut Pistol Perempuan Terobos Istana Senjata Rakitan, Tak Ada Proyektilnya

Lebih lanjut, Chaidar menyinggung soal senpi yang dibawa wanita penerobos Istana Presiden itu saat beraksi.

Ia menduga, perempuan tersebut mendapat senjata tersebut dari jaringan ISIS yang ada di Indonesia.

Sebagai informasi, organisasi JAD ini merupakan kelompok teroris yang berafiliasi dengan ISIS.

"Kemungkinan dia dapat pistol dari jaringan ISIS yang ada," sebutnya.

Kronologi Paspampres Amankan Perempuan Bersenjata yang Coba Lakukan Penyerangan di Ring 1

Komandan Paspampres Marsda TNI Wahju Hidayat Sujatmiko menanggapi adanya insiden perempuan menerobos Istana Presiden dengan membawa senjata api jenis FN pada Selasa, 25 Oktober 2022 pukul 07.00 WIB.

Komandan Paspampres Marsda TNI Wahju Hidayat Sujatmiko menjelaskan bahwa perempuan tersebut telah diserahkan kepada pihak kepolisian untuk penanganan lebih lanjut.

Marsda Wahyu mengatakan kemungkinan wanita ini berencana menerobos masuk ke Istana Kepresidenan, namun karena kewaspadaan dari anggota Paspampres yang melihat seorang perempuan dengan tingkah laku mencurigakan.

Perempuan tersebut berdiri di dekat pos utama Paspampres di depan Istana Merdeka, berada dekat lampu lalu lintas.

“Jadi perempuan tersebut belum menerobos Istana. Tapi justru berawal dari kewaspadaan anggota kami (Paspampres) yang langsung menghampiri perempuan tersebut dan perempuan tersebut langsung mengacungkan senjata ke arah anggota (Paspampres),” ucap Marsdya Wahyu

Adapun kronogis singkat kejadian sebagai berikut:

Pada pukul 07.10 Wib terpantau seorang wanita dengan umur ± 30 tahun menggunakan pakaian gamis bercadar berusaha untuk menuju ke pembatas jalan raya Istana Merdeka di Jalan Merdeka Utara.

Kemudian pada saat yang bersamaan anggota Paspampres atas nama Prada Angga Prayoga yang sedang berjaga di dalam pos Istana Merdeka melihat gerakan yang mencurigakan dari wanita tak dikenal tersebut karena dari pembatas jalan, OTK tersebut terlihat menuju area pagar istana yang merupakan zona ring 1 Paspampres.

Baca juga: Terungkap Identitas Wanita Bersenjata yang Terobos Istana Presiden, Moeldoko Duga Bertindak Sendiri

Pada saat OTK tersebut mendekat ke arah pagar, Prada Angga Prayoga melihat OTK tersebut mengeluarkan sejenis senpi FN dan langsung menodongkan ke arah Prada Angga Prayoga sehingga personel Paspampres tersebut dibantu Pratu Gede Yuda melakukan tindakan pengamanan dengan merebut senjata senpi dari OTK tersebut.

Atas kesigapan dari kedua personel paspampres , maka OTK tersebut berhasil diamankan dan diserahkan kepada pihak kepolisian yang berada di Pos Gatur untuk dilakukan proses hukum lebih lanjut.

“Saat ini perempuan tersebut sudah berada di Polda Metro Jaya untuk dimintai keterangan. Untuk lebih lanjut silakan ditanyakan kepada Polda Metro Jaya,” kata Marsda Wahyu.

Empat barang bukti

Dilansir Breaking News Kompas TV, saat ini perempuan tersebut diamankan di Subdit Keamanan Negara Polda Metro Jaya, tepatnya di Gedung Dekor Reserse Kriminal Umum.

Hingga saat ini polisi masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait apa motif dari perbuatan perempuan tersebut.

Termasuk soal siapa identitas sebenarnya dari perempuan yang mencoba menerobos Instana Presiden tersebut.

Dari kejadian tersebut, polisi pun mengamankan sejumlah barang bukti dari perempuan itu.

Terdapat empat barang bukti yang diamankan polisi, di antaranya:

- 1 senjata api jenis FN

- 1 tas hitam berisi Kitab Suci

- 1 dompet kosong berwarna pink

- 1 unit ponsel atau HP (tribun network/thf/Tribunnews.com)

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved