Minggu, 5 Oktober 2025

Perempuan Bersenjata Terobos Istana

Mengulik Emak-emak Asal Koja Buat Heboh di Ring 1 Istana hingga Todongkan Senjata ke Paspampres

Ulah ibu rumah tangga asal Koja, Jakut yang coba terobos istana hingga todongkan senjata ke Paspampres buat heboh satu Indonesia, ini sosoknya.

(Tangkap layar YouTube Kompas TV)
Seorang wanita yang mengenakan kerudung biru dan bercadar hita nekat menerobos untuk masuk ke istana negara, wanita tersebut bahkan membawa senjata api, dan sempat ditodongkan ke Paspampres, Selasa (25/10/2022). Ulah ibu rumah tangga asal Koja, Jakut yang coba terobos istana hingga todongkan senjata ke Paspampres buat heboh satu Indonesia, ini sosoknya. 

Kini, pelaku sudah diamankan dan sedang menjalani pemeriksaan intensif di Subdit Keamanan Negara Ditrekrimun Polda Metro Jaya.

Terkait kejadian tersebut, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) sedang melakukan koordinasi dengan aparat keamanan untuk menghimpun data terkait adanya keterkaitan dengan jaringan terorisme.

“Kami BNPT sesuai tugas pokok dan fungsinya sedang melakukan koordinasi intensif dengan aparat penegak hukum untuk memastikan apakah pelaku bagian dari jaringan terorisme atau pelaku tunggal (lone wolf)," kata Direktur Pencegahan BNPT, R Ahmad Nurwakhid kepada wartawan.

Dalam penelusuran sementara yang dilakukan, profil pelaku adalah Siti Elina, memang memiliki pemahaman radikal serta pendukung salah satu ormas radikal, HTI, yang telah dibubarkan pemerintah.

Dia juga diketahui sering memposting propaganda khilafah melalui akun media sosialnya.

“Pendalaman terhadap profil dan motif pelaku terus dilakukan untuk mendapatkan informasi yang akurat adanya keterkaitan dengan aktor-aktor yang lain," tegas Nurwakhid.

Diduga Rekrutan Baru JAD

Al Chaidar, pengamat terorisme dari Universitas Malikusaleh Aceh menduga, SE (24) merupakan rekrutan baru kelompok teroris Jamaah Ansharut Daulah (JAD).

Hal tersebut diketahui berdasarkan ciri pakaian yang dikenankan oleh wanita tersebut.

SE (24) mengenakan baju gamis hitam dengan jilbab berwarna biru disertai cadar hitam yang menutupi setengah wajahnya.

Melihat pakaian yang dikenakan itu, Al Chaidar menilai, terduga pelaku merupakan anggota baru JAD.

"Dan karena bajunya masih warna warni tidak hitam semua, kemungkinan dia baru direkrut."

"Kemungkinan baru tiga bulan sekian," kata Al Chaidar, Selasa (25/10/2022) sebagiamana dilansir Wartakotalive.com.

Baca juga: Moeldoko Sebut Pistol Perempuan Terobos Istana Senjata Rakitan, Tak Ada Proyektilnya

Lebih lanjut, Chaidar menyinggung soal senpi yang dibawa wanita penerobos Istana Presiden itu saat beraksi.

Ia menduga, perempuan tersebut mendapat senjata tersebut dari jaringan ISIS yang ada di Indonesia.

Sebagai informasi, organisasi JAD ini merupakan kelompok teroris yang berafiliasi dengan ISIS.

"Kemungkinan dia dapat pistol dari jaringan ISIS yang ada," sebutnya.

Kronologi Paspampres Amankan Perempuan Bersenjata yang Coba Lakukan Penyerangan di Ring 1

Komandan Paspampres Marsda TNI Wahju Hidayat Sujatmiko menanggapi adanya insiden perempuan menerobos Istana Presiden dengan membawa senjata api jenis FN pada Selasa, 25 Oktober 2022 pukul 07.00 WIB.

Komandan Paspampres Marsda TNI Wahju Hidayat Sujatmiko menjelaskan bahwa perempuan tersebut telah diserahkan kepada pihak kepolisian untuk penanganan lebih lanjut.

Marsda Wahyu mengatakan kemungkinan wanita ini berencana menerobos masuk ke Istana Kepresidenan, namun karena kewaspadaan dari anggota Paspampres yang melihat seorang perempuan dengan tingkah laku mencurigakan.

Perempuan tersebut berdiri di dekat pos utama Paspampres di depan Istana Merdeka, berada dekat lampu lalu lintas.

“Jadi perempuan tersebut belum menerobos Istana. Tapi justru berawal dari kewaspadaan anggota kami (Paspampres) yang langsung menghampiri perempuan tersebut dan perempuan tersebut langsung mengacungkan senjata ke arah anggota (Paspampres),” ucap Marsdya Wahyu

Adapun kronogis singkat kejadian sebagai berikut:

Pada pukul 07.10 Wib terpantau seorang wanita dengan umur ± 30 tahun menggunakan pakaian gamis bercadar berusaha untuk menuju ke pembatas jalan raya Istana Merdeka di Jalan Merdeka Utara.

Kemudian pada saat yang bersamaan anggota Paspampres atas nama Prada Angga Prayoga yang sedang berjaga di dalam pos Istana Merdeka melihat gerakan yang mencurigakan dari wanita tak dikenal tersebut karena dari pembatas jalan, OTK tersebut terlihat menuju area pagar istana yang merupakan zona ring 1 Paspampres.

Baca juga: Terungkap Identitas Wanita Bersenjata yang Terobos Istana Presiden, Moeldoko Duga Bertindak Sendiri

Pada saat OTK tersebut mendekat ke arah pagar, Prada Angga Prayoga melihat OTK tersebut mengeluarkan sejenis senpi FN dan langsung menodongkan ke arah Prada Angga Prayoga sehingga personel Paspampres tersebut dibantu Pratu Gede Yuda melakukan tindakan pengamanan dengan merebut senjata senpi dari OTK tersebut.

Atas kesigapan dari kedua personel paspampres , maka OTK tersebut berhasil diamankan dan diserahkan kepada pihak kepolisian yang berada di Pos Gatur untuk dilakukan proses hukum lebih lanjut.

“Saat ini perempuan tersebut sudah berada di Polda Metro Jaya untuk dimintai keterangan. Untuk lebih lanjut silakan ditanyakan kepada Polda Metro Jaya,” kata Marsda Wahyu.

Empat barang bukti

Dilansir Breaking News Kompas TV, saat ini perempuan tersebut diamankan di Subdit Keamanan Negara Polda Metro Jaya, tepatnya di Gedung Dekor Reserse Kriminal Umum.

Hingga saat ini polisi masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait apa motif dari perbuatan perempuan tersebut.

Termasuk soal siapa identitas sebenarnya dari perempuan yang mencoba menerobos Instana Presiden tersebut.

Dari kejadian tersebut, polisi pun mengamankan sejumlah barang bukti dari perempuan itu.

Terdapat empat barang bukti yang diamankan polisi, di antaranya:

- 1 senjata api jenis FN

- 1 tas hitam berisi Kitab Suci

- 1 dompet kosong berwarna pink

- 1 unit ponsel atau HP (tribun network/thf/Tribunnews.com)

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved