Senin, 6 Oktober 2025

Pimpinan MPR Sebut Gerakan Deteksi Dini Kanker Harus Jadi Kepedulian Bersama

Berdasarkan catatan Kemenkes pada 2020 sebanyak 54% kasus kanker diderita oleh perempuan.

Editor: Hasanudin Aco
Doc. MPR
Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat 

Sayangnya, ujar Tri, upaya deteksi dini banyak menghadapi hambatan dengan masih banyaknya pengobatan alternatif yang mengakibatkan pasien datang ke rumah sakit sudah pada stadium lanjut.

Menurut Tri, kampanye deteksi dini kanker payudara sangat penting untuk melindungi perempuan yang merupakan tiang keluarga.

Sependapat dengan Tri, Dana Iswara, M.A., dari Komunitas Srikandi Indonesia berpendapat deteksi dini adalah kunci untuk menekan peningkatan diagnosa kanker payudara di tanah air.

Menurut Dana, kita semua berkepentingan untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat terhadap kanker payudara.

"Sehingga harus terus kita suarakan agar target pemerintah pada 2030 untuk mewujudkan Indonesia bebas kanker stadium lanjut bisa terealisasi," ujarnya.

Selain itu, Dana juga mendorong agar akses terapi yang berkualitas juga bisa didapatkan masyarakat yang tidak mampu.

Anggota DPR RI Komisi IX Fraksi Partai NasDem, Ratu Ngadu Bonu Wulla berpendapat deteksi dini kanker payudara penting diwujudkan dan perlu gerakan bersama untuk menekan pertumbuhan kasus, yang sekaligus meningkatkan angka harapan hidup para perempuan Indonesia.

Pada kesempatan itu Ratu Ngadu berkomitmen untuk terus mendorong upaya memasyarakatkan deteksi dini kanker payudara di masyarakat.

Selain itu, Ratu Ngadu juga berjanji untuk mengupayakan kemudahan akses layanan kesehatan bagi pasien kanker payudara, lewat upaya mendorong kolaborasi kementerian dan lembaga yang terkait.

Ketua Umum CISC, Aryanthi Baramuli Putri mendukung upaya deteksi dini kanker payudara lewat SADARI.

Aryanthi mengakui peran aktif masyarakat dalam penanggulangan kanker payudara sangat baik. Tidak hanya aktif, tambahnya, tetapi juga kreatif lewat berbagai sosialisasi dan bantuan yang diberikan.

Di sisi lain Aryanthi juga mengapresiasi pemerintah dalam upaya peningkatan layanan kesehatan khusus untuk para penderita kanker payudara.

Dia berharap, para pemangku kepentingan berkolaborasi secara berkesinambungan untuk menekan 2,5% pertumbuhan kasus kanker payudara lewat upaya pencegahan.

Wartawan senior Saur Hutabarat berpendapat deteksi dini kanker harus didorong lebih cepat agar memberi hasil lebih baik.

Upaya pemeriksaan payudara sendiri, menurut Saur, harus menjadi pengetahuan umum bagi setiap anak perempuan usia 12 tahun ke atas di Indonesia.

Selain itu, tambah Saur, dampak psikologis pascadeteksi dini harus menjadi perhatian, selain upaya kemudahan akses layanan kesehatan lanjutan terhadap penderita kanker payudara. 

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved