Senin, 29 September 2025

Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan

Ada Desakan Korban Tragedi Kanjuruhan Diautopsi, Benarkan Gas Air Mata Kedaluarsa ?

Nyanyian Ketua Panpel Arema FC Abdul Haris yang juga tersangka tragedi Kanjuruhan, minta korban diautopsi karena banyak yang wajahnya biru.

Kolase Tribunnews/istimewa
Kolase foto Pemakaman jenazah Hutriadi Hermanto (37) di TPU Desa Kendalpayak, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang, Minggu (2/10/2022) dan suasana di area Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Kabupaten Malang, seusai kericuhan. Nyanyian Ketua Panpel Arema FC Abdul Haris yang juga tersangka tragedi Kanjuruhan, minta korban diautopsi karena banyak yang wajahnya biru. 

“Soal penggunaan gas air mata kami sedang telusuri. Kami lihat anatomi stadion pasca pertandingan seperti apa. Agar melihat secara objektif. "

"Seandainya tidak ada gas air mata maka tidak ada hiruk pikuk. Kami juga sedang telusuri karakter lukanya. Agar bisa melihat peristiwa kemarin seperti apa,” ujarnya.

Selain itu Komnas HAM juga tengah mendalami dugaan penggunaan gas air mata yang telah kedaluwarsa.

"Makanya saat kami ingin mendapatkan info itu, kami ingin mendapatkan anatomi dari Stadion Kanjuruhan ketika terjadinya peristiwa itu. Bagaimana exit strateginya?, Konsentrasi massa di mana?. Termasuk korban ini paling banyak jatuhnya di mana? itu sedang kami dalami,” jelasnya. (tribun network/thf/Suryamalang.com)

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan