Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan
Hari Ini Seluruh Tim Investigasi Tragedi Kanjuruhan Berangkat ke Surabaya Lanjutkan Penyidikan
Seluruh tim investigasi Tragedi Stadion Kanjuruhan Malang, Jawa Timur, akan berangkat ke Surabaya pada Jumat (7/10/2022) hari ini.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Seluruh tim investigasi Tragedi Stadion Kanjuruhan Malang, Jawa Timur, akan berangkat ke Surabaya pada Jumat (7/10/2022) hari ini.
Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengatakan tim investigasi nantinya akan melakukan asistensi untuk melanjutkan penyidikan kasus tragedi Stadion Kanjuruhan.
"Besok (hari ini) seluruh tim investigasi berangkat ke Surabaya untuk lanjutkan penyidikan," kata Dedi saat dikonfirmasi, Jumat (7/10/2022).
Di sisi lain, Dedi menuturkan bahwa nantinya para tersangka kasus tragedi Stadion Kanjuruhan tak akan dibawa ke Jakarta. Mereka semua bakal diperiksa di Polda Jawa Timur.
"Infonya Polda Jatim. Untuk Mabes masih memberikan asistensi. Tersangka tidak perlu dibawa ke Jakarta," katanya.
Baca juga: Kisah Yohanes Prasetyo, Sosok yang Mohon ke Polisi Tak Tembak Gas Air Mata saat Tragedi Kanjuruhan
Diberitakan sebelumnya, Tim investigasi kasus Tragedi Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur menetapkan enam orang sebagai tersangka.
"Telah menetapkan enam orang sebagai tersangka," kata Kapolri Jenderal Polri Listyo Sigit Prabowo dalam konferensi pers di Malang, Jawa Timur, Kamis (6/10/2022).

Enam tersangka itu terbagi menjadi tiga orang sipil dan tiga orang anggota Polri. pertama adalah Direktur PT LIB Ahmad Hadian Lukita, Abdul Haris selaku ketua panitia pelaksana, SS selaku security officer.
Selanjutnya, Kabag Ops Polres Malang Kompol Wahyu Setyo Pranoto, H selaku anggota Brimob Polda Jawa Timur, dan Kasat Samapta Polres Malang AKP Bambang Sidik Achmadi.
Baca juga: Deretan Pelanggaran 6 Tersangka Tragedi Kanjuruhan: Ada sebagai Pemberi Perintah Tembak Gas Air Mata
"Kami tentunya akan betul-betul menyelesaikan kasus yang saat ini kita proses kami akan segera berkoordinasi dengan kejagung dan di wilayah Jatim proses bisa berjalan," ucapnya.
Kronologis kejadian menurut polisi
Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo pun membeberkan kronologi sebelum hingga terjadinya Tragedi Kanjuruhan.
Awalnya, kata Listyo, panitia pelaksana mengajukan izin terkait pertandingan antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya pada 1 Oktober 2022 pukul 20.00 sejak 12 September 2022 ke Polres Malang.
Setelah itu, kemudian Polres Malang menanggapi surat dari panitia pelaksana dan mengirmkan surat resmi untuk mengubah jadwal pelaksanaan menjadi pukul 15.30 WIB dengan pertimbangan faktor keamanan.