Bertemu Ketua Parlemen Rusia, Puan Bahas Soal Ukraina hingga Minat Vladimir Putin Kembangkan IKN
Ketua DPR RI Puan Maharani melakukan pertemuan bilateral dengan pimpinan Parlemen Rusia Valentina Matviyenko bahas Ukraina hingga IKN.
Puan menyinggung sejarah pemimpin kedua bangsa terdahulu, yakni Presiden Soekarno dan Perdana Menteri (PM) Nikita Kruschev yang memiliki hubungan hangat.
“Saya dengar Perdana Menteri Nikita Kruschev mengirimkan produk selai dan puding terbaik Rusia kepada Presiden Soekarno secara berkala. Perlakuan spesial Kruschev ini terus membekas dalam ingatan Bung Karno,” tutur cucu Bung Karno itu.
Kemitraan Indonesia-Rusia lebih lanjut pun ditandai oleh ‘Deklarasi tentang Kerangka Hubungan Persahabatan dan Kemitraan antara Republik Indonesia dan Federasi Rusia dalam Abad ke-21 yang ditandatangani oleh Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri dan Presiden Rusia Vladimir Putin pada 21 April 2003.
Hubungan baik kedua negara juga tercermin antara lain dari pertemuan bilateral pemimpin kedua negara, seperti saat Presiden Joko Widodo bertemu dengan Presiden Vladimir Putin di Moskow 30 Juni 2022.
Pertemuan itu sebagai rangkaian misi perdamaian Indonesia setelah melakukan kunjungan ke Kyiv, Ukraina.
“Saya sangat mengapresiasi hasil pertemuan Presiden Joko Widodo dengan Presiden Putin di Moskow, antara lain akan memberikan jaminan keamanan logistik pupuk dan pangan, khususnya gandum, dari Rusia dan Ukraina,” kata Puan.
“Saya berharap jaminan keamanan suplai pangan, khususnya gandum dari Rusia dan Ukraina dapat terus terjaga kelangsungannya,” kata dia.
Saat berbincang dengan Valentina Matviyenko, Puan menyinggung tawaran Presiden Putin kepada Indonesia soal partisipasi Rusia dalam proyek transportasi kereta Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur melalui perusahaan Russian Railways.
Indonesia saat ini masih menunggu soal kelanjutan dari tawaran Putin untuk mengembangkan transportasi perkeretaapian di ibu kota baru negara.
“Saya juga mengapresiasi minat Rusia untuk terlibat dalam pengembangan Ibu Kota Negara atau IKN,” ungkap Puan.
Ditambahkannya, DPR berharap rencana peningkatan kemitraan kedua negara menjadi mitra strategis dan peluncuran perundingan perdagangan Indonesia dengan Eurasian Economic Forum dapat segera diwujudkan dalam waktu dekat. Puan menyebut Rusia merupakan pasar potensial dan mitra dagang utama di kawasan Eropa Timur dan Tenggara dengan target peningkatan nilai perdagangan mencapai USD 5 miliar.
“Bagi Indonesia, Rusia juga merupakan negara potensial untuk kerja sama investasi karena nilai realisasi investasi Rusia di Indonesia yang terus meningkat,” sebutnya.
Puan melanjutkan, DPR berharap hubungan dan kerja sama bilateral antara Indonesia dan Rusia yang sudah berjalan dengan baik dapat terus ditingkatkan.
Terutama dengan memanfaatkan forum kerja sama bilateral yang telah terbentuk dan secara reguler dilakukan pertemuan, seperti Sidang Komisi Bersama Bidang Kerja Sama Perdagangan, Ekonomi dan Teknik, serta Konsultasi Bilateral Bidang Keamanan.
“Saya mendorong kerja sama di bidang pertahanan antara Indonesia dengan Rusia. Bagi kami, Rusia merupakan alternatif negara untuk pengadaan atau modernisasi alutsista Indonesia,” ucap Puan.
“DPR RI dan Parlemen Rusia juga perlu memainkan peran diplomasi parlemen untuk ikut mengupayakan terwujudnya perdamaian dan keamanan internasional,” tandasnya.