Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan
Surat Balasan LIB & Polres Malang Minta Jadwal Arema vs Persebaya Dimajukan Demi Keamanan
Pertandingan Arema FC vs Persebaya sempat diminta dimajukan jadwal tandingnya menjadi pukul 15.30 WIB. Namun ditolak oleh PT LIB.
Sementara terkait penyebab kerusuhan bisa terjadi, Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta mengungkapkan motif para suporter Arema FC turun ke lapangan dengan maksud berusaha mencari pemain official Arema FC.
“Mereka bermaksud menanyakan ke pemain dan official kenapa sampai kalah (melawan Persebaya),” jelasnya.
Merangseknya suporter Arema FC ke dalam lapangan membuat petugas keamanan melakukan upaya-upaya pencegahan.
Salah satunya dengan menembakkan gas air mata.
“Upaya-upaya pencegahan dilakukan hingga akhirnya dilakukan pelepasan gas air mata.”
“Karena sudah tragis dan sudah mulai menyerang petugas dan merusak mobil,” kata Nico.
Baca juga: Nonton Arema vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Pasutri Meninggal, Anaknya Selamat Kini Yatim Piatu
Menurut Nico, ada sekitar 3.000 penonton turun ke lapangan dari total 40 ribu orang yang hadir menonton.
“Hanya sebagian 3.000-an yang turun ke lapangan sedangkan yang lain tetap di tribun stadion,” ujarnya.
Sementara terkait tindakan penembakan gas air mata, Nico mengungkapkan dalam rangka merespon terhadap kelakuan suporter.
“Semua ini ada sebab akibatnya, kami akan menindaklanjuti dan sekali lagi kami mengucapkan belasungkawa kita akan melakukan langkah-langkah agar tidak terjadi tragedi lagi,” kata Nico.
Jokowi Minta PSSI Hentikan Liga 1 BRI hingga Evaluasi Menyeluruh Selesai

Presiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan PSSI untuk menghentikan sementara pertandingan Liga 1 BRI seusai terjadinya kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang saat Arema FC vs Persebaya bertanding pada Sabtu (1/10/2022).
“Untuk itu saya juga memerintahkan PSSI untuk menghentikan sementara Liga 1 sampai evaluasi dan perbaikan prosedur pengamanan dilakukan,” ujar Jokowi dalam konferensi pers yang ditayangkan di YouTube Sekretariat Presiden, Minggu (2/10/2022).
Selain itu, Jokowi juga memerintahkan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk melakukan investigasi terkait kerusuhan yang menewaskan 127 orang ini.
“Khusus kepada Kapolri, saya minta investigasi dan mengusut tuntas kasus ini,” tegasnya.
Baca juga: Peristiwa Maut Laga Arema vs Persebaya Disebut Sebagai Tragedi Terburuk Sejarah Sepakbola Sejak 1964