Prakiraan Cuaca
Dampak Topan Noru di Indonesia, BMKG: 7 Wilayah Berpotensi Hujan Lebat
Dampak Topan Noru di Indonesia, BMKG: 7 wilayah berpotensi hujan lebat dan 10 wilayah perairan berpotensi gelombang tinggi pada hari ini.
TRIBUNNEWS.COM - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memantau adanya siklon tropis Noru di Laut Cina Selatan pada Selasa (27/9/2022) pagi.
Siklon Tropis Noru atau Topan Noru bergerak dengan kecepatan angin maksimum 85 knots (155 km/jam) dan tekanan udara minimum 955 mb.
Saat ini Siklon Tropis Noru bergerak menjauhi wilayah Indonesia.
BMKG memperkirakan Siklon Tropis Noru akan menguat dalam 24 jam ke depan dan bergerak ke arah Barat.
Siklon Tropis Noru memberikan dampak cuaca dan tinggi gelombang di Indonesia.
Berikut ini dampak Siklon Tropis Noru.
Baca juga: Prakiraan Cuaca BMKG Jawa Tengah Selasa, 27 September 2022: Semarang Cerah Berawan, Wonosobo Hujan
Dampak Terhadap Cuaca Di Indonesia:
Potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat
- Aceh
- Sumatera Utara
- Sumatera Barat
- Kepulauan Riau
- Bengkulu
- Jambi
- Sumatera Selatan.

Baca juga: Prakiraan Hujan Wilayah Indonesia, Selasa 27 September 2022, BMKG: Aceh dan Sumut Hujan Lebat
Tinggi Gelombang 1.25 - 2.5 meter
- Perairan Kepulauan Talaud
- Perairan Kepulauan Sangihe
- Perairan Bitung-Likupang
- Perairan Kepulauan Sitaro
- Laut Sulawesi bagian barat
- Laut Maluku
- Perairan utara dan barat Halmahera
- Samudra Pasifik utara Halmahera
- Laut Natuna Utara
- Perairan Kepulauan Natuna.
*) Update informasi selengkapnya dapat dilihat di laman BMKG.
Baca juga: Dunia Hari Ini: Badai Topan Noru di Filipina, Ribuan Warga Mengungsi
Siklon Tropis Noru Menghantam Filipina

Siklon tropis adalah badai dengan kecepatan angin yang meningkat setidaknya 55 kilometer (35 mil) per jam dalam periode 24 jam.
Siklon tropis Noru disebut juga badai Karding.
Badai Noru ini berasal dari gangguan di Laut Filipina, perlahan-lahan bergerak ke timur hingga perkembangannya menjadi depresi tropis, di mana ia mulai bergerak ke barat.
Pada 24 September 2022, angin badai berakselerasi dari 80 kilometer (50 mil) per jam dan menjadi 250 kilometer (155 mil) per jam pada 25 September 2022.
Siklon tropis Noru pertama kali menghantam Kepulauan Polillo sebelum kembali menghantam wilayah lain, sekitar 55 kilometer (35 mil) timur laut Manila di pulau terpadat Luzon.
Menurut laporan berita, badai itu menyebabkan setidaknya enam kematian, mematikan listrik di dua provinsi, dan memaksa puluhan ribu orang mengungsi dari rumah mereka, dikutip dari Earth Observatory NASA.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Artikel lain terkait Siklon Tropis