Sabtu, 4 Oktober 2025

Mengenal Seni Ludruk di Indonesia, Warisan Budaya asal Jawa Timur yang Masih Bertahan

Mengenal Ludruk, seni budaya asal Jawa Timur yang masih bertahan hingga saat ini, simak penjelasannya berikut ini.

Istimewa
Ludruk - Mengenal Ludruk, seni budaya asal Jawa Timur yang masih bertahan hingga saat ini, simak penjelasannya berikut ini. 

TRIBUNNEWS.COM - Inilah penjelasan tentang seni Ludruk, warisan budaya yang masih bertahan hingga saat ini.

Seni Ludruk merupakan suatu drama tradisional yang diperagakan oleh sebuah grup kesenian yang digelar di sebuah panggung.

Ludruk biasanya mengambil cerita tentang kehidupan rakyat sehari-hari, cerita perjuangan dan cerita-cerita lainnya.

Mengutip dari kemdikbud.go.id, drama Ludruk biasanya juga diselingi dengan lawakan.

Ludruk umumnya juga akan diiringi dengan gamelan sebagai musik.

Dialog atau monolog dalam ludruk bersifat menghibur.

Baca juga: Bertemu Pegiat Seni, Sandiaga Uno Siap Lestarikan Karya Lokal di Maluku

Penampilan para seniman Ludruk akan berhasil jika dapat membuat penontonnya tertawa.

Ludruk biasanya akan menggunakan bahasa khasnya yaitu Surabaya, Jawa Timur.

Bahasa Jawa Timur-an terkenal dengan kata-katanya yang lugas.

Penggunaan bahasa Surabaya  dimaksudkan agar penceritaan Ludruk agar mudah diserap oleh penonton.

Penonton Ludruk berasal dari berbagai kalangan, sehingga para tokoh Ludruk harus bisa menyampaikan ceritanya ke segala kalangan dengan baik.

Pertunjukan Ludruk biasanya akan dibuka dengan tandhakan seperti tari remi atau beskalan putri.

Baca juga: Sosok Cak Sapari Suhendra, Ini Profil Lengkap Seniman Ludruk Legendaris Asal Jawa Timur

Kesenian Ludruk
Kesenian Ludruk (Ist for ribunnews.com)

Ludruk tidak hanya ada di Surabaya, tapi juga di daerah Malang.

Ludruk Malang pementasannya diwujudkan dengan mendendangkan parikan yang berisi tentang keadaan dalam masyarakat sosial.

Bisa juga permasalahan sosial yang sedang hangat diperbincangkan sesuai dengan judul dan tema yang akan diusung dalam pertunjukan rencana tersebut.

Hingga saat ini seni Ludruk masih terus hidup di kalangan masyarakat Jawa Timur.

Ludruk dianggap sebagai pusaka warisan budaya yang sangat dijaga oleh masyarakat Jawa Timur.

Ludruk juga termasuk dalam kesenian nonagrari yang masih bertahan hingga saat ini. 

Ribuan warga berbondong-bondong menyaksikan Pentas Ludruk dan Karnaval Gergeran dengan lakon
Ribuan warga berbondong-bondong menyaksikan Pentas Ludruk di Jawa Timur, pada Minggu (19/6/2022) malam. (dok Kemnaker)

Baca juga: Tampilkan Ludruk Tombo Covid-19, PDIP Berharap Rakyat Bisa Tertawa di Tengah Kesulitan Pandemi

Bertahannya seni Ludruk di Jawa Timur karena masih adanya pewaris aktif dan pewaris pasif yang mau mengembangkan seni ini.

Meskipun semakin lama semakin terjepit oleh era yang semakin maju, Ludruk masih bisa terus berjaya.

Secara sederhana kita dapat simpulkan bahwa Ludruk bisa bertahan karena lakon-lakon yang dipentaskan sangat aktual dan akrab dengan budaya setempat, berupa legenda, dongeng, kisah sejarah dan kehidupan sehari-hari.

Bahasa yang sangat komunikatif, disertai lawakan yang sangat menghibur inilah yang menjadi poin utama keistimewaan Ludruk.

Selain itu ada ciri khas Ludruk yang sangat apik, yaitu improvisasi dialog dalam pertunjukan oleh para pemain. 

Dengan begitu, pada setiap penampilannya, cerita dapat tersampaikan dengan halus dan tidak menyinggung penonton.

(Tribunnews.com/Oktavia WW)

Artikel lain terkait Pentas Seni Ludruk

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved