Selasa, 30 September 2025

Bursa Capres

Pengamat: Peluang Calon Presiden Alternatif Terbuka Tapi Tidak Mudah

Peneliti Formappi, Lucius Karus menyebut sudah sewajarnya publik merasa jenuh lantaran dominasi capres masih dipegang oleh nama-nama besar

Tribunnews.com/Reza Deni
Direktur Eksekutif Algoritma Aditya Perdana di Hotel Akmani, Jakarta Pusat, Minggu (21/8/2022). Aditya Perdana mengatakan, masyarakat sejatinya tak sepenuhnya yakin dengan calon presiden yang populer saat ini, di mana mereka selalu menghiasi seluruh media di tanah air.  

"Nama-nama ini sebetulnya cukup oke, tapi kurang mendapat perhatian media. Sehingga tak muncul ke permukaan. Kami berharap publik juga sebaiknya mengusulkan atau memunculkan nama-nama lain, dianggap punya kemampuan memimpin bangsa ini dan punya kapasitas untuk menyelesaikan persoalan yang ada," terangnya. 

Peneliti Formappi, Lucius Karus menyebut sudah sewajarnya publik merasa jenuh lantaran dominasi capres masih dipegang oleh nama-nama besar, yang selama ini aktif berkeliling menjajakan diri untuk menaikan elektabilitasnya.

Baca juga: Pengamat Sebut Sandiaga Harusnya Patuhi Keputusan Gerindra Tetapkan Prabowo Capres 2024

“Belum lepas dari sini, banyak muncul figur lain, tapi sejauh ini tidak ada kenaikan signifikan dalam tingkat elektabilitas mereka menurut potret dalam survey,” papar Lucius.

“Sekian lama nama-nama itu muncul dalam hasil survey, selama itu juga publik disuguhkan dengan informasi terkait nama-nama yang sama. Lalu, muncul semacam kejenuhan di ruang publik dengan nama-nama yang selalu sama dengan yang muncul di lembaga survei,” pungkasnya. (Willy Widianto)

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved