Rabu, 1 Oktober 2025

Mengenal Hari Udara Bersih Internasional yang Diperingati Tiap Tanggal 7 September, Ini Tujuannya

Mari mengenal Hari Udara Bersih Internasional yang diperingati setiap tanggal 7 September yang ditetapkan oleh Majelin Umum PBB pada 26 November 2019.

Editor: Miftah
Financial Times
Ilustrasi polusi udara - Mari mengenal Hari Udara Bersih Internasional yang diperingati setiap tanggal 7 September. 

Bahwa upaya mitigasi perubahan iklim dapat meningkatkan kualitas udara.

Meningkatnya minat masyarakat internasional terhadap udara bersih, menekankan perlunya melakukan upaya lebih lanjut untuk meningkatkan kualitas udara.

Termasuk mengurangi polusi udara, untuk melindungi kesehatan manusia.

Baca juga: Mengenal Fenomena La Nina yang Sebabkan Hujan di Musim Kemarau dan Udara Lebih Dingin di Indonesia

Hari Udara Bersih Internasional 2023

Peringatan Hari Udara Bersih Internasional tahun ke-4 pada 7 September 2023 ini mengangkat tema “Together for Clean Air”.

Peringatan ini menyoroti pada kebutuhan mendesak terkait tanggung jawab dalam mengatasi masalah polusi udara.

Baca juga: Solusi Cepat Hadirkan Udara Bersih dan Bebas Polutan Dari ACE

Polusi udara tidak mengenal batas negara dan semuanya menyebar.

Apalagi, hal itu sangat berkorelasi dengan krisis global lainnya seperti perubahan iklim, hilangnya keanekaragaman hayati, bentuk-bentuk polusi lainnya, paritas sosial dan gender serta pembangunan ekonomi.

Beberapa polutan udara, seperti karbon hitam, metana, dan ozon di permukaan tanah, juga merupakan polutan iklim berumur pendek (SLCP).

Kita perlu bertanggung jawab atas sebagian besar kematian terkait polusi udara, serta dampak pada tanaman dan ketahanan pangan.

Perubahan iklim berkaitan erat dengan polusi udara, tidak dapat diselesaikan tanpa mengatasi yang lain.

Perlu dilakukan pendekatan terpadu untuk mengatasi keduanya dapat menghasilkan manfaat tambahan yang signifikan.

Pada tahun 2050, kita dapat mengurangi separuh kerugian panen global.

Dari polutan dengan mengurangi emisi metana, bahan dalam pembentukan ozon troposfer, gas rumah kaca dan polutan udara yang penting, yang berpotensi menghemat antara $4 hingga $33 miliar USD (60 ribu rupiah hingga 490.000 ribu rupiah).

Kesadaran tentang masalah, dampak dan solusi pencemaran udara perlu ditingkatkan.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved