Sabtu, 4 Oktober 2025

Polisi Tembak Polisi

Kasus Ferdy Sambo Bisa Menjadi Momentum Polri Lakukan Reformasi Sekaligus Memulihkan Citra Korps

Kasus Ferdy Sambo dinilai bisa dimanfaatkan Polri untuk melakukan reformasi sekaligus memulihkan citra institusi polri.

Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Dewi Agustina
Istimewa
Eks Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo saat menjalani proses rekonstruksi (kiri). Bharada E mempraktikan detik-detik penembakan Brigadir J dalam rekonstruksi di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo, Selasa (30/8/2022) (kanan). Kasus Ferdy Sambo dinilai bisa dimanfaatkan Polri untuk melakukan reformasi sekaligus memulihkan citra institusi Korps Bhayangkara. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Berbagai kasus pelanggaran hukum oleh aparat kepolisian mencuat mulai dari perkara Irjen Ferdy Sambo hingga pemecatan tidak dengan hormat (PTDH) eks Kapolres Bandara Soetta Kombes Edwin Hatorangan Hariandja akibat kasus penyalahgunaan narkoba.

Momentum ini menurut Koodinator Bidang DPP KNPI Rasminto bisa dimanfaatkan Polri untuk melakukan reformasi sekaligus memulihkan citra institusi Korps Bhayangkara.

"Reformasi Polri jadi solusi terbaik dalam penataan kelembagaan Polri dan pemulihan citra institusi Korps Bhayangkara," kata Rasminto kepada wartawan, Jumat (2/9/2022).

Sejumlah hal pokok akan jadi pekerjaan rumah Polri. Diantaranya soal aspek struktural, arah reformasi Polri, hingga menjadikan Polri sebagai institusi yang tak tedikotomi kepentingan politik atau kekuasaan.

Baca juga: Mengapa Putri Candrawathy Tidak Ditahan, Pengaruh Ferdy Sambo di Polri Masih Kuat?

Penataan kelembagaan Polri juga dinilai akan selaras dengan arahan Presiden Joko Widodo yang perlu ditindaklanjuti.

"Penataan kelembagaan Polri harus selaras dengan arahan Presiden Joko Widodo untuk lebih mengutamakan penyederhanaan birokrasi yang proporsional, efektif, bersinergi serta berwibawa," ucapnya.

Reformasi Polri dipandang penting dalam rangka membangun kepercayaan publik.

Upaya tersebut bisa dilakukan lewat pengungkapan kasus apapun yang tak terbatas jadi sorotan publik.

"Amat penting kondisi saat ini Polri membangun trust building dengan mengungkap kasus-kasus apapun ya, jangan sekadar kasus yang jadi sorotan publik saja seperti kasus Sambo," tutur dia.

Lebih lanjut, Rasminto memandang perlunya reformasi Polri menyentuh aspek kultural.

"Berkaitan aspek kultural, perlu dibangun kembali penguatan jati diri, doktrin, Tribrata, Catur Prasetya dan kode etik Polri sebagai bagian dari pemuliaan profesi Polri dimasa depan," kata Rasminto.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved