Jumat, 3 Oktober 2025

Polisi Tembak Polisi

Soal Penembak Brigadir J, Benarkah Ferdy Sambo Ikut Menembak atau Hanya Eliezer? Ini Kata Komnas HAM

Komnas HAM menyebut hingga kini masih ada perbedaan informasi soal penembak Brigadir J, yakni antara hanya Eliezer saja atau Ferdy Sambo juga terlibat

Tribunnews.com/Irwan Rismawan-Dok Div.Humas Polri)
Bharada E setelah menjalani pemeriksaan di kantor Komnas HAM, Selasa (26/7/2022) (kiri) dan Irjen Ferdy Sambo (kanan). | Komnas HAM mengatakan hingga kini masih ada perbedaan informasi soal sosok penembak Brigadir J, yakni antaranya hanya Eliezer saja atau Ferdy Sambo juga terlibat. 

TRIBUNNEWS.COM - Ketua Komnas HAM, Ahmad Taufan Damanik menanggapi terkait siapa yang sebenarnya melakukan penembakan pada Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J di rumah dinas Ferdy Sambo pada Jumat (8/7/2022) lalu.

Menurut Taufan, hingga kini masih ada perbedaan terkait informasi siapa yang menembak Brigadir J.

Karena Ferdy Sambo tidak mengatakan secara terang-terangan bahwa ia ikut menembak Brigadir J.

Sementara itu berdasarkan pengakuan Bharada Richard Eliezer, Ferdy Sambo disebut ikut menembak Brigadir J.

"Sekarang soal siapa yang sebenarnya menembak kan masih ada perbedaan. Saudara Ferdy Sambo tidak mengatakan secara terang-terangan bahwa dia melakukan penembakan."

"Tapi Richard mengatakan selain dia, juga Ferdy Sambo (melakukan penembakan)," kata Taufan dalam tayangan video di kanal YouTube Kompas TV, Selasa (30/8/2022).

Baca juga: Jalani Rekonstruksi Pembunuhan Brigadir J, Ferdy Sambo Akan Memakai Baju Tahanan

Namun Taufan meyakini, nantinya bukti balistik, senjata dan bukti lainnya akan bisa membuktikan dan mengungkap siapa yang sesungguhnya menembak Brigadir J.

Apakah benar hanya satu orang, dua orang, atau mungkin saja lebih dari dua orang.

"Saya kira nanti bukti balistik, senjata dan macem-macem akan membuktikan. Siapa sesungguhnya yang menembak, satu orang? Dua orang? Atau mungkin saja lebih dari dua orang," terang Taufan.

Lebih lanjut, Taufan menuturkan, sekarang penyidik memiliki tugas untuk mendalami dan mencari bukti selain dari keterangan para tersangka.

Baca juga: Komnas HAM: Pembunuhan Sadis Terhadap Brigadir J Tidak Masuk Kategori Pelanggaran HAM Berat

Karena itu penting untuk membuktikan kebenaran dari kasus pembunuhan berencana Brigadir J ini.

Selain itu, penyidik juga harus membuktikan hubungan antar peristiwa, apakah Ferdy Sambo hanya memerintahkan anak buahnya membunuh Brigadir J, atau memang ada unsur bersama-sama mengeksekusi Brigadir J.

"Saya kira tugas penyidik sekarang itu harus mendalami dan mencari bukti-bukti selain keterangan. Kalau itu tidak bisa maka itu tidak menjadi penting lagi itu."

"Yang penting membuktikan hubungan antar peristiwa di mana Ferdy Sambo perintahkan anak buahnya, atau sama sama mengeksekusi Yosua," pungkas Taufan.

Baca juga: Ferdy Sambo Diminta Diborgol Saat Jalani Rekonstruksi, Pengacara Brigadir J Khawatirkan Bharada E

IPW Sebut Rekonstruksi Kasus Pembunuhan Brigadir J Akan Membuka Fakta Nyata Jelang Persidangan

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved