Sabtu, 4 Oktober 2025

Polisi Tembak Polisi

Ketua IPW Bocorkan Nama Dua Anggota DPR yang Beri Pembelaan ke Ferdy Sambo

Ketua Indonesia Police Watch Sugeng Teguh Santoso mengungkap dua anggota DPR yang membela Ferdy Sambo di kasus pembunuhan Brigadir J.

Editor: Choirul Arifin
tribunnews.com/ Fauzi Nur Alamsyah
Ketua Indonesia Police Watch (IPW) Sugeng Teguh Santoso mengungkap jejak digital dua anggota DPR RI yang memberikan pembelaan pada Ferdy Sambo di kasus pembunuhan terhadap ajudannya, Brigadir J. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Indonesia Police Watch (IPW) Sugeng Teguh Santoso mengungkap jejak digital dua anggota DPR RI yang memberikan pembelaan pada Ferdy Sambo di kasus pembunuhan terhadap ajudannya, Brigadir J.

Sugeng menyampaikan bocoran tersebut kepada anggota Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (25/8/2022).

Sugeng mengatakan, ada dua Anggota DPR RI yang sempat membela Ferdy Sambo. Dia berasumsi demikian karena kedua anggota DPR itu sempat menghubunginya lewat pesan WhatsApp (WA) dan telepon seluler.

Sugeng mengatakan Anggota DPR tersebut menghubunginya pada 12 Juli 2022 atau di awal-awal munculnya informasi tewasnya Brigadir J di rumah Irjen Ferdy Sambo.

"Pada 12 Juli malam, ada dua anggota dewan. Satu, pertama mengirim WA (pesan WhatsApp)," kata Sugeng.

Kabar tewasnya Brigadir J di rumah dinas Ferdy Sambo pertama mencuat pada Senin (11/7/2022) atau tiga hari setelah kematian sang ajudan.

Di tengah rapat dengan Majelis Kehormatan Dewan (MKD), Ketua IPW Sugeng Teguh Santoso mendadak meminta rapat dilaksanakan dengan tertutup.

Saat awal kasus ini mencuat, polisi menyebut Brigadir J tewas karena adu tembak dengan Bharada E.

Baca juga: Siapa 2 Anggota DPR yang Hubungi Ketua IPW Setelah Pembunuhan Brigadir J di Rumah Ferdy Sambo?

Brigadir J tewas karena berusaha melecehkan Putri Candrawathi selaku istri Ferdy Sambo.

Sugeng mengatakan Anggota DPR itu awalnya mengirimkan tautan berita soal pernyataan Komnas Perempuan yang menyebutkan bahwa istri Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, harus mendapat perlindungan.

Namun, karena banyaknya pesan yang masuk ke ponsel Sugeng ketika itu, pesan dari anggota DPR tersebut tak terbaca. Tak lama kemudian, legislator itu meneleponnya.

Tersinggung Panggilan Dinda

Sugeng menuturkan, di awal obrolan, dirinya sempat tersinggung karena anggota dewan tersebut memanggilnya dengan sebutan "Dinda".

Padahal Sugeng tahu lawan bicaranya ini tak lebih senior dari dia.

Tanpa menyebutkan nama, Sugeng mengungkap bahwa wakil rakyat tersebut pernah menjadi pengurus suatu organisasi Hak Asasi Manusia (HAM) ketika dirinya sudah menjadi waktil ketua organisasi itu di tingkat nasional.

Baca juga: IPW Ungkap Ada 2 Anggota DPR yang Menghubunginya, Bahas Skenario Ferdy Sambo soal Tembak-Menembak

Halaman
12
Sumber: TribunJakarta
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved