Polisi Tembak Polisi
Kapolri Sebut Hasil Autopsi Ulang Brigadir J Tepis Spekulasi Dugaan Penyiksaan
Kapolri Listyo Sigit Prabowo merespons hasil autopsi ulang Brigadir J dalam rapat dengan Komisi III DPR di Gedung Nusantara II, Rabu (24/8/2022).
TRIBUNNEWS.COM - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menjelaskan soal hasil autopsi ulang jenazah Brigadir J dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi III DPR di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (24/8/2022).
Sebelumnya, Ketua Perhimpunan Dokter Forensik Indonesia (PDFI), Ade Firmansyah mengumumkan hasil autopsi ulang Brigadir J yang menunjukkan tidak ada luka kekerasan selain dari senjata api.
Kapolri pun mengatakan, hasil autopsi ulang tersebut, dapat menjawab spekulasi yang beredar terkait dugaan penyiksaan terhadap Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.
"Alhamdulillah, pada Senin, 22 Agustus 2022 yang lalu, PDFI menyampaikan hasil autopsi yang intinya pada saat rilis tidak ada luka-luka selain luka-luka yang berasal dari senjata api."
"Ini tentunya juga menjawab adanya spekulasi liar pada saat itu penyiksaan di jalan, dan sebagainya," kata Listyo Sigit, dikutip Tribunnews.com dari kanal YouTube Kompas TV, Rabu siang.
Lebih lanjut, Kapolri menyebut, hasil autopsi ulang yang diserahkan oleh PDFI dapat memperkuat hasil pelaksanaan autopsi pertama.
Baca juga: Kapolri Jelaskan Penyebab Bharada E Ubah Kesaksian, Ternyata Gara-gara Janji Ferdy Sambo
"Apa yang disampaikan oleh persatuaan dokter forensik ini memperkuat hasil pelaksanaan autopsi pertama yang telah dilakukan oleh kedokteran forensik Polri," ucapnya.
Kapolri menjelaskan, adanya proses autopsi ulang Brigadir J sebagai upaya untuk menunjukkan Polri transparan dalam hal penanganna kasus Brigadir J.
Diketahui, Ketua PDFI, Ade Firmansyah telah menyerahkan hasil autopsi kedua jenazah Brigadir J kepada Bareskrim Polri, Senin (22/8/2022).
Ade menyampaikan temuannya bersama tim dokter forensik terkait luka di tubuh Brigadir J.
Menurutnya, berdasarkan hasil pemeriksaan, tidak ada luka kekerasan selain dari senjata api.
"Jadi, saya bisa yakinkan, sesuai hasil pemeriksaan kami pada saat kita lakukan autopsi maupun pemeriksaan penunjang dengan pencahayaan dan hasil pemeriksaan mikroskopik, tidak ada luka-luka pada tubuhnya selain luka-luka akibat kekerasan senjata api," kata Ade, dikutip Tribunnews.com dari kanal YouTube Kompas TV.
Ade pun kembali menegaskan, tim forensik telah melakukan pemeriksaan sesuai keilmuan hingga mendapatkan hasilnya.
"Jadi, luka-luka yang kita dapati semua tempat yang mendapatkan informasi dari keluarga yang diduga ada kekerasan di sana. Namun, kami sudah bisa pastikan dengan keilmuan forensik yang sebaik-baiknya bahwa tidak ada tanda kekerasan selain kekerasan senjata api pada tubuh korban,"

Lebih lanjut, Ade menjelaskan luka tembak yang masuk ke tubuh Brigadir J.