Polisi Tembak Polisi
Komnas HAM Beberkan Misteri Handphone Penting Milik Brigadir J yang Kini Lenyap
Dimana keberadaan HP Brigadir J hingga kini tak diketahui, padahal jejak digital di handphone tersebut penting untuk membantu pengungkapan kasus.
Akan tetapi, sudah banyak ponsel yang diganti.
"ADC (ajudan) ini ketika ditanya mana HP-nya dan sebagainya. Tetapi ponselnya seperti yang dijelaskan Pak Ketua, sudah banyak yang diganti," ujar Anam.
"Tidak hanya pergantian HP, tetapi juga rekam jejak digital hpnya juga enggak ada. Nah itu catatan kami. Nah itu berangkatnya dari komunikasi Yosua dan Vera," ungkapnya.

Grup WhatsApp Menghilang
Anam juga membeberkan bagaimana ada grup WhatsApp (WA) yang dulu sempat ada tapi ternyata sudah tidak ada.
"Ada beberapa grup WA dalam catatan kami ada 3 grup WA. Yang itu dulunya pernah ada. Tapi enggak ada karena hpnya ganti. Terus ada, yang 10 ke bawah enggak ada lagi komunikasi dan sebagainya. Itu yang menurut kami jadi penting untuk dilacak," ujarnya.
Lebih lanjut, Anam menjelaskan bahwa secara fisik ponsel korban juga tiba-tiba tidak ada.
"Yang kedua memang fisik hpnya juga hilang. Jadi fisik HP-nya ini tiba-tiba enggak ada. HP-nya Yosua sampai sekarang belum ketemu," pungkas Anam.
Beda Merek HP Brigadir J Versi Polri dengan Komnas HAM, Ponsel Penting Yosua Disebut Belum Ditemukan
Terdapat perbedaan merek handphone (HP) milik Brigadir J versi Polri dan Komnas HAM.
Ponsel penting Yosua hingga saat ini disebut belum ditemukan.
Hal ini disampaikan oleh Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) saat rapat dengar pendapat yang digelar Komisi III DPR RI pada Senin (22/8/2022).
Komnas HAM menemukan adanya perbedaan merek atau model HP dari kerangan yang dikumpulkan pihaknya dengan temuan pihak kepolisian.
Dari temuan Komnas HAM, Brigadir J memiliki dua ponsel yakni merek Samsung dan HP bermerek asal China.
Sementara, ponsel Brigadir J yang diinformasikan pihak kepolisian kepada Komnas HAM bermerek iPhone 13 Pro Max Gray.