Minggu, 5 Oktober 2025

Sosok Brigjen Herry Heryawan, Ikut Terlibat Menangkap Noordin M Top hingga Tangkap Hercules

Brigjen Herry Heryawan merupakan lulusan Akpol 1996 yang menjabat sebagai Dirsidik Detasemen khusus 88 Antiteror Polri

Editor: Eko Sutriyanto
Dok NTMC Polri
Brigjen Herry Heryawan merupakan lulusan Akpol 1996 yang menjabat sebagai Dirsidik Detasemen khusus 88 Antiteror Polri 

Selain itu mengobrak abrik lokasi perjudian serta menahan Ketua DPRD Tamjungpinang skandal ijazah palsu.

Setelah kariernya melejit di Polres Tanjungpinang dan Polda Kepri,  Herry Heriawan menjabat di Dirresnarkoba Polda Metro Jaya.

Seperti Kasubdit Jatanras Dittreskrimum Polda Metro Jaya. Wadirreskrimum Polda Metro Jaya. Kapolresta Depok hingga Analisis Kebijakan Madya Bidang Pendidikan Densus 88 Antiteror.

Baca juga: Kapolri Ancam Copot Jabatan Polisi yang Terlibat Judi Online, Sekalipun Kapolres, Kapolda, Tim Mabes

Herry Heryawan juga terlibat penanganan kasus pembunuhan dengan racun sianida terhadap Wayan Mirna Salihin saat menjabat Wadirreskrimum Polda Metro Jaya.

Saat jabat Kasat Resmob Polda Metro Jaya, Herimen juga memimpin penangkapan penguasa Pasar Tanah Abang Hercules beserta anak buahnya yang berjumlah 44 orang.

Penangkapan Hercules setelah diduga meresahkan masyarakat karena sering mengganggu dan memeras warga.

Herry dikenal sebagai sosok perwira yang keras melawan premanisme.

Dia pernah menembak mati anak buah Hercules di Cengkareng.

Herry Heriawan Direktur Sidik Densus 88 Antiteror, mendapat promosi kenaikan pangkat menjadi Brigadir Jenderal (Brigjen).

Wayan Mirna dan Sandy Salihin
Wayan Mirna dan Sandy Salihin (TribunStyle.com/ Kolase)

Sekaligus dikukuhkan jabatannya sebagai direktur di Densus pada (21/12/2021).

Selain memiliki sejumlah prestasi mentereng di bidang reserse, pria berusia 50 tahun ini juga memiliki kemampuan menulis.

Herry Heryawan telah menyusun beberapa buku yang banyak mendapatkan apresiasi, baik di kalangan internal maupun eksternal Polri.

Di antaranya buku berjudul "Himpunan Perundang-undangan tentang Free Trade Zone (2010).

Buku tersebut didedikasikannya kepada masyarakat dan Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau yang penerbitannya bersamaan dengan pencanangan Provinsi Kepulauan Riau sebagai wilayah Free Trade Zone oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Kemudian buku RESMOB “To Serve and To Protect People” (2012). Dalam buku ini Herry Heryawan menyajikan berbagai keberhasilan yang diraih jajaran Subdit Tahbang (Resmob) Ditreskrimum Polda Metro Jaya dalam mengungkap kasus-kasus kejahatan jalanan (street crime).

Halaman
123
Sumber: Tribun Sumsel
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved