Sabtu, 4 Oktober 2025

Ada Apa dengan 20 Agustus 2022? Hari Nyamuk Sedunia: Begini Sejarah dan Cara Merayakannya

20 Agustus 2022 merupakan Hari Nyamuk Sedunia, ditemukan oelh Sir Ronald Ross tahun 1897. Serangga kecil itu bisa menularkan penyakit malaria

Penulis: Pondra Puger Tetuko
Editor: Tiara Shelavie
Shutterstock
Ilustrasi nyamuk malaria enesis.// Sejarah Hari Nyamuk Sedunia, 20 Agustus 2022 

TRIBUNNEWS.COM - Berikut ulasan Hari Nyamuk Sedunia tanggal 20 Agustus 2022.

Hari Nyamuk Sedunia ini biasa disebut juga dengan World Mosquito Day.

Hari nyamuk ini merupakan peringatan global atas penemuan Sir Ronald Ross pada tahun 1897, bahwa nyamuk anopheles betina mampu menularkan penyakit malaria antar manusia.

Ross mendeklarasikan Hari Nyamuk Dunia pertama saat itu juga, menyatakan bahwa dunia harus disadarkan akan hubungan antara nyamuk dan malaria.

Nyamuk sendiri merupakan serangga yang kecil penghisap darah yang bisa menularkan penyakit serius seperti malaria.

Nyamuk mengalami metamorfosis dengan empat tahapan, dari telur menjadi larva atau jentik, pupa, terakhir menjadi nyamuk dewasa.

Saat ini vaksin belum tersedia, malaria tetap menjadi ancaman mematikan bagi orang-orang di seluruh dunia.

Baca juga: Waspadai Penyakit yang Disebabkan oleh Gigitan Nyamuk dan Cara Memberantas Aedes Aegypti

Selain malaria, penyakit ini juga bisa ditularkan melalui gigitan nyamuk, seperti demam berdarah dengue (DBD), malaria, filariasis, chikungunya, japanese encephalitis, dan Zika. 

Hari Nyamuk Sedunia ini memberi kita kesempatan untuk meningkatkan kesadaran akan bahaya nyamuk penular penyakit malaria.

Dilansir laman endmalaria.org, upaya global melawan nyamuk telah menyelamatkan lebih dari 7,6 juta jiwa dan mencegah lebih dari 1,5 milliar kasus malaria sejak tahun 2000.

Untuk mengakhiri malaria di separuh dunia, diperlukan inovasi untuk menjangkau masyarakat paling rentan dengan intervensi yang tepat pada waktu yang tepat.

Berikut cara merayakan hari nyamuk sedunia ini, dilansir dari nationaltoday.com:

Cara Merayakan Hari Nyamuk Sedunia:

  • Menggalang dana untuk organisasi anti-malaria

Bergabunglah dengan organisasi nirlaba lokal atau mulai acara Anda sendiri untuk mengumpulkan uang untuk upaya kampanye anti-malaria.

Sumbangkan uangnya ke organisasi yang mendukung masyarakat dengan pengobatan malaria atau demam berdarah (DBD).

  • Pelajari tentang penyakit malaria 

Pelajari tentang bagaimana malaria menyebar, bagaimana melindungi diri anda sendiri jika anda tinggal di atau bepergian ke daerah berisiko, dan pelajari juga bagaimana cara terbaik mencegah demam berdarah.

  • Tingkatkan kesadaran di antara teman-teman

Malaria dapat menyerang siapa saja di seluruh dunia, jadi penting bagi orang-orang untuk memiliki informasi yang akurat tentang penyakit ini.

Fakta Menarik Tentang Nyamuk 

  • Nyamuk adalah hewan paling mematikan, menyebabkan lebih banyak kematian daripada hewan lain di bumi.
  • Hanya nyamuk betina yang menggigit dan perlu menghisap darah untuk mendapatkan protein.
  • Nyamuk jantan dan betina menyelaraskan kepakan sayapnya dengan pasangannya. 
  • Nyamuk tidak tertarik pada cahaya. Tidak seperti kebanyakan serangga, nyamuk tidak tertarik pada cahaya, tetapi pada karbon dioksida. Ini memberi mereka indikasi bahwa mamalia dengan darah lezat ada di dekatnya. 
  • Jarum suntik terinspirasi oleh nyamuk. Belalai tajam yang digunakan nyamuk untuk mengambil darah telah menjadi tiruan desain jarum suntik yang lebih baik dan tidak terlalu menyakitkan yang digunakan dalam pengobatan.

Tujuan Adanya World Mosquito Day

  • Mempromosikan kesadaran tentang malaria

Malaria adalah penyakit yang umum dan dapat muncul hampir di mana saja, penting untuk mengetahui cara penularannya, kapan berisiko, dan bagaimana cara melindungi diri sendiri.

  • Menggalang dana untuk penelitian dan pengobatan malaria

Tanpa vaksin, malaria masih merusak populasi di seluruh dunia, peneliti terus  bekerja untuk menemukan vaksin dan pengobatan yang lebih baik.

  • Mengingatkan kita untuk menghargai para ilmuwan

Terobosan ilmu kedokteran telah menghasilkan perawatan yang baik untuk pasien, tindakan pencegahan yang baik, dan pemahaman yang lebih kuat tentang penyakit malaria.

(Tribunnews.com/Pondra Puger)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved