Sabtu, 4 Oktober 2025

HUT Kemerdekaan RI

Makna Baju Adat Banten yang Dikenakan Wapres Maruf Amin di Upacara HUT ke-77 RI

Berikut makna pakaian adat Provinsi Banten yang dikenakan Wapres Maruf Amin di Upacara HUT ke-77 RI. Melambangkan kegigihan dalam bekerja.

Penulis: Enggar Kusuma Wardani
wapresri.go.id
Wakil Presiden Ma'ruf Amin beserta istrinya mengenakan pakaian adat Banten saat menghadiri Upacara Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan RI di Istana Merdeka pada Rabu (17/8/2022). 

TRIBUNNEWS.COM - Simak makna pakaian adat Provinsi Banten, yang dikenakan Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin dan istrinya.

Diketahui, Wapres Ma'ruf Amin beserta Istrinya mengenakan pakaian adat Banten saat menghadiri Upacara Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan RI di Istana Merdeka pada Rabu (17/8/2022).

Baju Ma'ruf Amin tersebut, terdiri dari baju dalam berkerah tinggi, jas hitam atau baju pangsi, serta ikat kepala yang disebut lomar.

Selain itu, Wapres juga terlihat mengenakan celana dan sepatu berwarna hitam.

Sedangkan istri Ma'ruf Amin, Ibu Wury, terlihat mengenakan kebaya putih serta kerudung hitam berbalut putih lengkap dengan selendang hitam bemotif batik emas.

Baca juga: Tiba di Istana Negara, Presiden Jokowi Kenakan Baju Adat Kesultanan Buton Dolomani

Dikutip dari laman Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Banten, pakaian adat yang dikenakan Wapres memiliki makna pada setiap elemennya.

Makna Baju Adat Banten

1. Iket Lomar

Iket lomar memiliki motif tapak kebo atau garuda yaksa berwarna emas diambil dari suku Baduy.

Motif tapak kebo atau garuda yaksa melambangkan kegigihan dalam bekerja.

Sedangkan warna emas melambangkan kedalaman hati, budi pekerti, dan kecemerlangan pikiran dalam menatap masa depan.

Tak hanya itu, emas juga melambangkan kemewahan, kekayaan, dan kesetiaan, serta merajuk pada makna kemakmuran, kesehatan, dan kegembiraan masyarakat Banten.

Baca juga: Jokowi Jelaskan Arti Motif Pucuk Rebung di Baju Adat Paksian yang Dipakainya di Sidang Tahunan MPR

2. Baju dalam Warna Putih Berkerah Tinggi

Dari tampilannya yang seperti baju koko, baju ini melambangkan religiusitas dan kebhinekaan masyarakat Banten. Warna putihnya sendiri melambangkan kesucian, keikhlasan, kebersihan, dan ketepatan.

Sementara kancing bulat pada baju ini melambangkan kebulatan tekad dalam berkarya melaksanakan tugas dan kewajiban.

3. Jas Hitam Bermotif Daun

Jas hitam ini bermotif daun hanjuang (cordyline fruticosa) berwarna emas yang melambangkan ketangguhan masyarakat Banten dalam bertahan hidup.

Warna hitam pada jas ini melambangkan kekuatan, keanggunan, keteguhan, kecanggihan dan ketenangan masyarakat.

Sedangkan daun hanjuang melambangkan perjuangan, sebab tanaman monokotil ini dapat hidup di mana saja dan sering dipakai sebagai tanaman pembatas atau tanaman pelindung, baik di perkebunan, ladang, atau sawah penduduk.

Baca juga: Baju Adat Paksian Biasanya Merah, Jokowi Pilih Hijau, Ini Pesan yang Ingin Disampaikan Presiden

4. Samping atau Kain Pinggang

Samping atau kain pinggang dengan motif serupa dengan iket melambangkan kondisi Banten yang gemah ripah loh jinawi.

Kain ini juga melambangkan masyarakat Banten yang mampu mengencangkan perut atau hidup dalam kesederhanaan.

5. Celana Hitam Polos

Celana panjang warna hitam polos yang dirangkap dengan kain melambangkan keserumpunan Banten dengan bangsa Melayu.

(Tribunnews.com/Enggar Kusuma)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved