Kamis, 2 Oktober 2025

Polisi Tembak Polisi

25 Polisi Diperiksa dalam Tewasnya Kasus Brigadir J, Bukti Cermin Polri Presisi

PB. SEMMI mengapresiasi langkah Kapolri dalam proses pengungkapan kasus tewasnya Brigadir Yoshua atau Brigadir J di komplek Duren Tiga, Jakarta.

Kolase Tribunnews
Kolase Foto Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo dan Bharada E tersangka kasus tewasnya Brigadir J. Pengurus Besar Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia (PB. SEMMI) mengapresiasi langkah Kapolri dalam proses pengungkapan kasus tewasnya Brigadir Yoshua atau Brigadir J di komplek Duren Tiga, Jakarta. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengurus Besar Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia (PB. SEMMI) mengapresiasi langkah Kapolri dalam proses pengungkapan kasus tewasnya Brigadir Yoshua atau Brigadir J di komplek Duren Tiga, Jakarta.

Dimana, Tim Khusus bentukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo akan memeriksa 25 anggota Polri yang diduga menghambat proses penyelidikan terkait tewasnya Brigadir J.

"Diperiksanya 25 Polisi itu cermin Polri Presisi Jenderal Listyo Sigit Prabowo tidak sekedar jargon Polri. Kapolri telah memberikan kepastian hukum yang profesional kredibel dan transparan," kata Ketua Umum PB.SEMMI Bintang Wahyu Saputra di Jakarta, Sabtu (6/8/2022).

Disinggung soal lamanya waktu pengungkapan kasus ini, Bintang mengimbau publik bersabar dan memberikan dukungan penuh pada Kapolri.

Pasalnya, setiap harinya Polri terus menunjukan progres dalam pengungkapan kasus.

"Ini kasus yang tidak mudah walau demikian toh setiap hari ada progres yang menunjukkan kasus ini ditangani serius. Sabar saja pasti terkuak, buktinya sekarang sudah ditetapkan tersangkanya," terang Bintang.

Selanjutnya, Bintang meminta kepada pihak-pihak yang gemar berspekulasi terhadap kasus ini untuk berhenti bicara yang hanya membuat keruh.

"Mari dukung Kapolri tuntaskan kasus ini. Stop spekulasi dan pernyataan yang membuat keruh dan simpang siur ditengah masyarakat," tegas Bintang.

Baca juga: Kapolri Dalami Kemungkinan Sosok yang Suruh Bharada E Tembak Brigadir J, Siapa Tersangka Berikutnya?

Diberitakan sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan bahwa 25 polisi diperiksa karena diduga menghambat dalam penanganan kasus Brigadir Yosua Hutabarat alias Brigadir J.

Adapun mereka diperiksa oleh inspektorat khusus (Irsus) yang dipimpin oleh Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum) Polri Komjen Agung Budi Maryoto.

"Jadi tim Irsus yang dipimpin Irwasum telah memeriksa 25 personel dan proses masih terus berjalan," kata Sigit di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (4/8/2022).

Sigit menuturkan bahwa 25 personel itu diperiksa karena dugaan tidak profesional dan menghambat dalam penanganan kasus Brigadir J di Tempat Kejadian Perkara (TKP).

"Dimana 25 personel ini kita periksa terkait dengan ketidakprofesionalan dalam penanganan TKP dan juga beberapa hal yang kita anggap itu membuat proses olah TKP dan juga hambatan dalam hal penanganan TKP dan penyidikan yang tentunya kita ingin bahwa semuanya bisa berjalan baik," jelas Sigit.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo saat konferensi pers di Mabes Polri Kamis (4/8/2022) terkait perkembangan kasus tewasnya Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo saat konferensi pers di Mabes Polri Kamis (4/8/2022) terkait perkembangan kasus tewasnya Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J. (YouTube Kompas TV)

Sigit merinci bahwa 25 personel yang diperiksa paling tertinggi adalah perwira tinggi (pati) bintang satu.

Sementara itu, pangkat paling rendah merupakan bintara dan tamtama.

"Kita telah memeriksa 3 personel pati bintang satu, kombes 5 personel, AKBP 3 personel, kompol 2 personel, pama 7 personel, bintara dan tamtama 5 personel," ungkap Sigit.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved