Minggu, 5 Oktober 2025

Polisi Tembak Polisi

Kontroversi Penanganan Kasus Brigadir J, Dua Perwira Menengah Polres Metro Jaksel Kena Mutasi

Sejumlah perwira tinggi dan perwira menengah yang menangani kasus tewasnya Brigadir J di kediaman Irjen Ferdy Sambo dimutasi.

Editor: Choirul Arifin
Tribunnews.com/Naufal Lanten
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan. 

Termasuk perlu adanya pendalaman lebih lanjut tentang ungkapan kata 'Trauma', seperti yang disampaikan oleh Ferdy Sambo.

"Di dalam pernyataan tadi kita sebetulnya belum mendapatkan kejelasan kata trauma yang dimaksud."

"Trauma ini karena perbuatan apa, perbuatannya seperti apa detailnya, siapa yang melakukan, siapa yang bisa membuktikan dan kemudian dampaknya terhadap kematian Brigadir j seperti apa," lanjut Handoko.

Soal Kemarahan Ferdy Sambo

Melihat ekspresi Ferdy Sambo, Handoko mengatakan bahwa kemungkinan apa yang disampaikan Ferdy Sambo kemarin adalah respons dari ditetapkannya Bharada E sebagai tersangka atas kematian Brigadir J.

"Saya rasa (Ferdy Sambo) sedikit banyak ada respons terhadap apa yang sudah dilakukan, artinya respons pertama terlihat tentunya ada kegusaran atau ada kemarahan (dilihat) dengan kalimat yang disampaikan oleh beliau (Ferdy Sambo)," sambung Handoko.

Tapi, ini adalah analisis Handoko yang tentunya perlu pendalaman lebih lanjut dari penyidik yang berwenang.

Apalagi, Handoko terbatas hanya bisa melihat gerakan atas mata atau wilayah area mata saja.

"Saya hanya menganalisis dari bentuk alis atau pergerakan alis yang turun ke bawah dan itu terlihat jelas pada kata-kata atau kalimat tertentu, khususnya ketika bicara tentang permintaan maaf, 'namun' dan seterusnya sebelum kata 'trauma' itu sangat terlihat jelas (ekspresi marah)," kata Handoko.

Sementara itu, Handoko belum melihat sisi kekhawatiran Ferdy Sambo akan kasus ini.

"Tidak ada, tidak ada (kekhawatiran dari Ferdy Sambo), yang saya lihat adalah emosi marah. Tapi emosi marah ini kan kita tidak bisa menafsirkan secara asal-asalan, karena itu biarlah nanti penyidik yang melakukannya."

"(Tapi saya tekankan) emosinya marah (Ferdy Sambo) itu menarik."

"Menurut saya yang lebih ditonjolkan justru adalah pembenaran bahwa tindakan yang dilakukan itu, karena perbuatan dari almarhum (Brigadir J) terhadap istri atau terhadap keluarga besar beliau, itu yang saya lebih tekankan," jelas Handoko.

Handoko menjelaskan bahwa penyebab marahnya seseorang itu karena banyak hal.

"(Misalnya) kita marah karena sesuatu terusik, kita merasa tersudut dan sebagainya, itu bisa menyebabkan kita marah. Tapi sekali lagi kita tidak boleh berspekulasi, saya tekankan juga agar masyarakat tidak berspekulasi terkait marahnya kenapa."

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved