Jumat, 3 Oktober 2025

Bursa Capres

Deklarasi Dini Capres-Cawapres Disebut Berdampak Positif Bagi Partai Politik dan Publik

Peneliti BRIN Wasisto Rahardjo Jati menyebut deklarasi dini Capres-Cawapres berdampak positif bagi partai politik dan publik

Penulis: Reza Deni
Editor: Adi Suhendi
Tribunnews.com/Reza Deni
Ilustrasi calon presiden. Peneliti BRIN Wasisto Rahardjo Jati menyebut deklarasi dini Capres-Cawapres berdampak positif bagi partai politik dan publik 

Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Wasisto Rahardjo Jati bicara soal partai politik yang mendeklarasikan koalisi bahkan pasangan calon presiden untuk Pilpres 2024 sejak dini.

Hal itu menurut dia, berdampak positif bagi partai politik maupun publik.

“Deklarasi dini secara positif berdampak pada penguatan soliditas dan solidaritas internal. Dimana semakin awal suatu partai deklarasi, maka semakin percaya diri dan optimis para kadernya untuk berkompetisi," ujar Warsito kepada wartawan, Rabu (3/8/2022).

Dia menilai, deklarasi dini juga bagian dari alat gertak politik, terlebih buat kompetitor lainnya yang masih belum punya pasangan kandidat definitif.

Namun, Wasis juga mengingatkan dampak buruknya dari deklarasi sejak dini.

“Dampak negatif dari deklarasi dini adalah rentannya sosok tersebut menjadi sasaran perundungan di ruang publik terlebih soal rekam jejak politiknya. Potensi ‘kampanye hitam’ ini yang masih menjadi momok dalam nominasi di Indonesia,” jelas Wasisto.

Baca juga: KIB Kompak Daftar ke KPU Pekan Depan, PAN: Satu Hati Menuju Pilpres 2024

Wasis juga menyarankan, parpol koalisi untuk segera melakukan deklarasi capres-cawapres, termasuk Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dan PDIP.

“Baik PDIP maupun KIB, sebaiknya punya sikap politik tersendiri untuk soal nominasi dan deklarasi pasangan kandidat,” kata dia.

Menurut dia, deklarasi dini penting dilakukan untuk mengangkat calon populer.

"Itu adalah upaya untuk menaikkan potensi elektabilitas partai/koalisi yang bersangkutan,” ujarnya.

Diketahui, peta politik jelang Pemilu 2024 diwarnai beberapa hal. Salah satunya yakni Gerindra dan PKB kian mesra.

Baca juga: Soal Koalisi Pilpres 2024, NasDem Tegaskan Itu Urusan Ketua Umum Surya Paloh

Keduanya yang telah bersepakat koalisi di 2024 ini akan melakukan pendaftara ke KPU bersama pada Senin (8/8/2022) sebagai calon peserta pemilu.

Pada 13 Agustus nanti, Gerindra dan PKB juga disebut bakal menggelar deklarasi bersama dalam membangun koalisi untuk Pemilu 2024.

Sementara itu, NasDem sudah mengumumkan bakal capres mereka, dan tengah intens berkomunikasi dengan PKS dan Demokrat.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved