Sabtu, 4 Oktober 2025

Puan Maharani Minta Pemerintah Masifkan Sosialisasi dan Edukasi Publik soal Wabah Cacar Monyet

Ketua DPR RI Puan Maharani meminta pemerintah untuk memasifkan sosialisasi dan edukasi mengenai penyakit Cacar Monyet,

Penulis: Reza Deni
Editor: Wahyu Aji
Eno/DPR RI
Ketua DPR RI Puan Maharani 

“Untuk menghindari penularan, kita harus semakin menyadari untuk menerapkan gaya hidup sehat. Termasuk tidak menggunakan barang pribadi bersamaan dengan orang lain seperti handuk dan alat makan,” ungkap Puan.

Apabila mengalami demam bersamaan dengan sakit kepala hebat, pembengkakan anggota tubuh, sakit punggung, nyeri otot, kelesuan, ruam dan lesu, masyarakat diminta untuk segera mendatangi fasilitas kesehatan.

Puan juga mengingatkan Cacar Monyet juga bisa menular dari ibu hamil ke janinnya, atau dari orangtua ke anak selama masa kehamilan atau setelah kelahiran melalui kontak kulit dengan kulit.

“Inilah pentingnya Rancangan Undang-undang Kesejahteraan Ibu dan Anak (KIA) untuk memastikan jaminan kesehatan kepada ibu dan anak dilakukan secara terpadu,” tegasnya.

Puan pun mendorong Pemerintah terus mengembangkan kerja sama dengan negara-negara sahabat sebagai tindakan pencegahan.

“Utamanya dalam hal penyediaan vaksin Cacar Monyet, karena WHO telah merekomendasikan agar negara-negara menerapkan respons terkoordinasi, termasuk mempercepat penelitian vaksin, terapi dan alat lainnya,“ tandas Puan.

Sebelumnya, Wabah cacar monyet (Monkeypox) telah dinyatakan sebagai darurat kesehatan global oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Klasifikasi tersebut merupakan peringatan tertinggi yang dapat dikeluarkan WHO dan mengikuti peningkatan kasus di seluruh dunia.

Penyematan 'label' itu dilakukan pada akhir pertemuan kedua komite darurat WHO tentang virus.

Dikutip dari laman www.dailymirror.lk, Minggu (24/7/2022), Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan bahwa lebih dari 16.000 kasus kini telah dilaporkan dari 75 negara.

Baca juga: WHO: Penyakit Cacar Monyet Terkonsentrasi ke Kelompok Gay dan Homoseks

"Sejauh ini ada 5 kematian akibat wabah tersebut," kata Tedros.

Perlu diketahui, selain Monkeypox, saat ini ada 2 fokus lainnya untuk keadaan darurat kesehatan, yakni pandemi virus corona (Covid-19) dan upaya berkelanjutan untuk memberantas polio.

Tedros menyampaikan komite darurat tidak dapat mencapai konsensus tentang apakah wabah Monkeypox harus diklasifikasikan sebagai darurat kesehatan global.

Namun wabah itu, kata dia, telah menyebar ke seluruh dunia secara cepat dan dirinya telah memutuskan bahwa Monkeypox memang menjadi perhatian internasional.

"Terlalu sedikit yang dipahami tentang cara penularan baru yang memungkinkannya menyebar. Penilaian WHO adalah bahwa risiko Monkeypox moderat secara global dan di semua wilayah, kecuali di kawasan Eropa, di mana kami menilai risikonya tinggi," jelas Tedros.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved