KPU Sebut Face Recognition Bisa Mudahkan Pencocokan Data Pemilih di Lapas
KPU mmengatakan face recognition atau pencocokan wajah bisa mudahkan pencocokan data Pemilih di Lapas.
Penulis:
Danang Triatmojo
Editor:
Adi Suhendi
Tribunnews.com/Amriyono Prakoso
nggota KPU RI Betty Epsilon Idroos menyebut sulit untuk memetakan pemilih di dalam lembaga permasyarakatan (lapas) bila tidak memegang data resmi.
Lolly mencontohkan beberapa kejadian di masyarakat yang berakibat pada munculnya data ganda.
“Bahkan misalnya di Jawa Barat, kami menemukan orang yang dinyatakan TMS (tidak memenuhi syarat, untuk memilih) karena meninggal dunia. Setelah dicek, hidup. Orangnya masih ada. Ini juga temuan dari Bawaslu,” jelasnya.
Dari penyisiran DPB, diharapkan jumlah pemilih ganda berhasil tersortir. Sehingga, pada tahap DPS (daftar pemilih sementara) dan DPT, penyisiran akan semakin terlokalisasi untuk mencegah data ganda.