Senin, 6 Oktober 2025

Polisi Tembak Polisi

3 Hal yang Terjadi usai Penembakan Brigadir J di Rumah Irjen Ferdy Sambo sebelum Kasus Diungkap

Ada tiga hal yang terjadi pascapenembakan Brigadir J di rumah dinas Kadiv Propam Polri, Irjen Ferdy Sambo, sebelum kasus diungkap ke publik.

ISTIMEWA/TribunJambi.com Aryo Tondang
Brigadir J bersama Kadiv Propam Polri, Irjen Ferdy Sambo (kiri) dan foto pemakaman Brigadir J di Kabupaten Muaro Jambi, Jambi (kanan). Ada tiga hal yang terjadi pascapenembakan Brigadir J di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo sebelum kasus diungkap ke publik. 

"Waktu itu saya tanya sama satpam yang jaga di sana, 'kamu mendengar?'."

"'Mendengar Pak, tapi ya saya kira petasan juga'. Itu lah yang masalah letusan," ucap Seno.

2. Polisi datangi rumah dinas Irjen Ferdy Sambo

Rumah Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo, lokasi dimana penembakan atau adu tembak antar 2 ajudannya terjadi. Penembakan mengakibatkan Brigadir J meninggal dunia.
Rumah Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo, lokasi dimana penembakan atau adu tembak antar 2 ajudannya terjadi. Penembakan mengakibatkan Brigadir J meninggal dunia. (Warta Kota/ Miftahul Munir)

Di hari penembakan Brigadir J terjadi, orang-orang diduga anggota polisi mendatangi rumah dinas Irjen Ferdy Sambo.

Satpam sempat bertanya mengenai peristiwa yang terjadi.

Namun, kata Seno Sukarto, orang-orang yang ada di rumah dinas Ferdy mengatakan tidak terjadi apa-apa.

"Satpam mulai bertanya-tanya kok yang datang itu makin lama makin banyak ke rumah itu."

"Ditanya lah sama satpam, 'ada apa? Nggak ada apa-apa'," ungkapnya, Rabu, masih dikutip dari TribunJakarta.com.

3. Dekoder CCTV diganti

Satu hari setelah insiden penembakan, Sabtu (9/7/2022), dekoder di sekitar rumah dinas Irjen Ferdy Sambo diganti.

Baca juga: Keluarga Brigadir J Klaim Ponsel Diretas, Mahfud MD: Perlu Bukti Siapa yang Melakukannya

Padahal, dekoder CCTV itu tidak mengalami kerusakan.

Penggantian dekoder CCTV itu diketahui Seno Sukarto saat ia bertanya pada satpam yang bertugas di hari kejadian penembakan.

"Maksudnya itu bukan CCTV di rumah Pak Sambo, tapi CCTV alatnya (decoder) yang di pos. Hari Sabtu digantinya," kata Seno, Rabu, dilansir TribunJakarta.com.

"Kalau (CCTV) yang di luar masih aktif. Yang di dalam saya enggak tahu, yang punya rumah."

"Kecuali CCTV yang punya rumah mati, kita yang perbaiki," imbuhnya.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved