Sabtu, 4 Oktober 2025

Respons Pengamat Tentang Teguran Jokowi ke Zulkifli Hasan Agar Fokus Kerja

Presiden Jokowi menegur Mendag Zulkifli Hasan untuk fokus bekerja dalam menurunkan harga minyak goreng curah. Berikut tanggapan sejumlah pengamat.

Istimewa
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan. Berikut repsons beberapa pengamat politik terkait teguran Jokowi kepada Zulhas setelah mengampanyekan sang anak sambil menyosialisasikan harga minyak goreng. 

TRIBUNNEWS.COM - Sejumlah pengamat memberi tanggapan mengenai teguran Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan agar fokus bekerja.

Presiden Jokowi diketahui menegur Zulkifli Hasan setelah Ketum PAN tersebut melakukan kampanye untuk sang anak sembari menyosialisasikan harga minyak goreng.

Mengetahui itu, Jokowi menegur Zulkifli Hasan untuk lebih fokus menurunkan harga minyak goreng curah menjadi Rp 14.000.

Berbagai pandangan muncul dari sejumlah pengamat terkait hal tersebut.

Baca juga: Respons Jokowi hingga Pengamat soal Zulkifli Hasan Bagi Minyak Goreng dan Kampanyekan Anak

Adi Prayitno: Tidak Menjadi Persoalan

Direktur Eksekutif Parameter Politik, Adi Prayitno menilai kegiatan Zulkifli Hasan tidak menjadi pesoalan.

Pasalnya, saat kegiatan tersebut, Zulhas tidak menggunakan atribut Kementerian Perdagangan.

"Selama tidak menggunakan fasilitas negara, atribut menteri sebagi pembantu Presiden saya kira tidak menjadi persoalan," jelasnya dikutip Tribunnews dari kanal YouTube KompasTV.

Ia mengatakan jika Zulkifli Hasan menggunakan antribut menteri dan melakukan kampanye, itu perlu di evaluasi.

Baca juga: PAN Respon Teguran Jokowi Atas Aksi Zulhas Bagikan Minyak Goreng Murah Sambil Kampanyekan Anak

Herry Mendrofa: Langkah Jokowi Tepat

Sementara itu, Pengamat Politik Centre for Indonesia Strategic Actions (CISA) Herry Mendrofa menganggap teguran Jokowi kepada Menteri Perdagangan sudah cukup tepat.

"Saya kira Presiden Jokowi tegur Zulkifli Hasan itu sudah benar ya, selaku pimpinan tegur pembantunya memang tepat hanya saja apa Jokowi berani tegas atau beri sanksi ini kan jadi problem," jelas Herry Mendrofa kepada Tribunnews.com.

Herry menganggap kegiatan yang dilajukan Zulkifli Hasan sama dengan menteri-menteri lain yang melakukan branding diri kepada masyarakat saat bekerja.

"Itu branding untuk kepentingan marketing politik, bukan hanya Zulhas, ada beberapa Menteri Jokowi yang lakukan hal yang sama, mestinya Jokowi juga tegas tapi kita bisa saksikan pasti hanya ditegur begitu saja dan tak ada tindak lanjut," tambahnya.

Ia juga menjelaskan bahwa tidak ada aturan dalam mengekspresikan diri, namun akan lebih baik jika melihat momen terlebih dahulu.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved