Polisi Tembak Polisi
Geramnya Ketua RT Rumah Ferdy Sambo Tak Dapat Laporan soal Baku Tembak: Saya Ini Juga Jenderal
Irjen Pol (Purn) Seno Sukarto geram tidak ada yang melapor saat kejadian baku tembak terjadi. Ia adalah Ketua RT di rumah Ferdy Sambo.
Dia mengira suara itu adalah bunyi petasan karena malam itu bertepatan dengan malam takbiran Idul Adha.
"Kita lagi kumpul di sini nonton televisi, kita dengar seperti suara petasan ya kita anggap biasa takbiran," katanya.
Marjuki juga tak menyangka kalau suara itu adalah tembakan dari salah satu penjaga rumah Ferdy Sambo yakni Bharada E.

'Dia baru mengetahui kejadian tersebut pada Senin (11/7/2022) kemarin ketika para tetangganya bertanya melalui telepon seluler.
"Terus enggak lama ada anggota Polri banyak di depan rumah, kita pikir kan anggota banyak wajar sowan ke rumah pimpinan," jelasnya.
Dia mengaku juga tak mendengar ada suara teriakan dari dalam rumah ataupun orang yang keluar. Sehingga, petugas keamanan dan beberapa warga yang ada di komplek tak mengira adanya aksi penembakan.
"Jadi kami juga enggak ada yang tahu kejadian itu," tegasnya. Hal senada diungkapkan ketua RT setempat, Seno Sukarto.
Baca juga: Bharada E, Pengawal Ferdy Sambo yang Menembak Mati Brigadir J: Penembak Nomor 1 di Resimen Pelopor
Ia mengaku samar-samar mendengar suara ledakan. Namun seperti halnya Marjuki, Seno mengira suara itu adalah petasan yang biasa dinyalakan saat malam takbiran.
"Nggak kenceng, nggak, maaf aja saya udah ini (kurang pendengarannya) nggak dengar. Tapi saya tanya keluarga juga nggak ada yang dengar, tetangga juga nggak dengar," jelas Seno.
"Karena dia (sekuriti) juga bilang suara tembakan itu seperti suara petasan," ujarnya.
"Karena dulu memang sering main kembang api kalau hari raya. Jadi orang sekitar ini menganggap ini suara kembang api mungkin," lanjutnya.
Baca juga: Polisi Gelar Olah TKP Penembakan Brigadir J di Rumah Ferdy Sambo, Kabareskrim dan Kapolres Hadir
Dari pantauan Tribun Network, rumah dinas Irjen Ferdy Sambo yang menjadi lokasi penembakan yang menewaskan Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat itu berlantai dua dan dinding luar berkelir cokelat muda.
Di garasi rumah Jenderal bintang dua itu tampak beberapa pohon tinggi dan bagian pagarnya ditumbuhi dedaunan.
Sapu lidi berdiri di depan pagar kecil tempat keluar masuk penghuni rumah, sementara di garasi rumah ada bajaj warna hijau dan sepeda motor ATV.
Baca juga: Polisi: CCTV Rumah Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo Sudah 2 Minggu Rusak: Tak Ada Rekaman Baku Tembak
Sebuah CCTV tergantung di bagian tembok gerbang, namun tak menyorot ke dalam rumah. Sehingga diduga CCTV itu tak merekam kejadian penembakan.