Kontroversi ACT
Profil Ibnu Khajar, Presiden ACT yang Bantah Kudeta dan Gaji Rp 250 Juta Sebulan
Ibnu Khajar adalah pimpinan dan petinggi Aksi Cepat Tanggap (ACT), sebuah yayasan yang bergerak dalam bidang sosial dan kemanusiaan.
Tahun 2012, Ibnu Khajar sudah menduduki jabatan penting di ACT.
Kala itu, ia sudah menjadi Vice President ACT atau Wakil Presiden ACT.
Bertahun-bertahun berkutat di ACT, Ibnu kemudian dipercayai untuk menjabat sebagai Presiden ACT.
Dia menjadi Presiden ACT menggantikan Ahyudin pada tahun 2019.
Selain berkiprah di ACT, Ibnu juga pernah bekarier di lembaga donasi serupa seperti Global Wakaf Corporation (2017-saat ini) dan Global Qurban (2012-2017).
Dalam kedua organisasi tersebut, ia menjabat sebagai Marketing Director.

Susunan Manajemen Organisasi ACT:
Dewan Pembina
Ketua : N Imam Akbari
Anggota :
Bobby Herwibowo, Lc
Dr Amir Faishol Fath, Lc, MA
Hariyana Hermain
Dewan Pengawas
Ketua : H Sudarman, Lc
Anggota : Sri Eddy Kuncoro
Pengurus
Ketua : Ibnu Khajar
Sekretaris : Sukorini
Bendahara : Echwan Churniawan
Ibnu Khajar Bantah Kudeta
Soal pergantian Presiden ACT turut jadi sorotan.
Ibnu Khajar bahkan mengklarifikasi soal Ahyudin.
Menurut dia gaya kepemimpinan pendiri ACT itu one man show dan cenderung otoriter.
Ibnu membantah soal isu kudeta Ahyudin pada 11 Januari 2022 lalu.
Menurutnya, proses mundurnya Ahyudin diproses secara baik-baik.
Ibnu menerangkan semua pimpinan lembaga di tingkat pusat dan daerah berada di Jakarta pada 11 Januari 2022.